Chapter 22

34 18 2
                                    

"Em ini buat lo Mir"Ucap Tio.

Sedang Mira hanya menatap sinis saja pada Tio.

"Cinta gue ke lo itu bagaikan Atom,tidak bisa dibagi dengan apapun"Ucap Tio.

"Huuuuuu.."

"Saa aee Lu tong"

"Cie cieee"

Ucap murid-murid menertawakan Tio.

"Ayo Mir bales"Ujar Pak guru.

"Eh Tio,lo tau gak bedanya rumus kimia sama lo?"Tanya Mira.

"Nggak tau tuh apaan?"

"Kalo rumus kimia itu susah diinget,kalo lo sama sekali ga mau gue inget!"

"Yah lo Mir,pantesan aja pas lo mau gombal perasaan gue ga enak"Ucap Tio cemberut.

Semua yang ada diruang kelas pun tertawa.

"Ayo Fatir,kamu juga ikutan"Ucap Pak guru.

"Cinta yang gue miliki ga bisa diurai,Engga seperti teori Limit,yang harus diuraikan jika hasil pensubstitusi dengan faktor f(x)=0/0."Ucap Fatir sambil menatap Mira.

"Walau CO dan CO2 lebih menarik perhatian Hb,tapi hanya O2 yang sanggup jadi penstabil Hb.Seperti gue yang sanggup menstabilkan jiwa lo" Jawab Mira menatap balik Fatir.

"Archimedes dan Newton gak akan ngerti ion-ion apa yang menyebabkan gue dan lo melebur dalam satu cinta" Sahut Fatir lagi  tanpa berhenti menatap Mira.

"Panjang,massa,dan suhu adalah contoh besaran pokok dalam fisika.Kalo besaran pokok gue ya lo"Sambung Mira.

"Cinta seperti miopi,tidak bisa melihat jauh,hanya bisa melihat dekat.Kayak gue ga bisa ngeliat jauh ke lain hati."Jawab Fatir sambil tersenyum.

"Cara kerja cinta kita sama dengan cara kerja katrol majemuk,meringankan beban yang ada."Ucap Mira yang mulai sedikit tersenyum.

"Senyum lo itu kayak glukosa,manis"

Sedangkan Murid yang lain tidak berkata apa-apa mereka hanya memperhatikan Mira dan Fatir yang seperti mengungkapkan perasaan mereka masing-masing.

"Tatapan Fatir ke Mira kayak beda gitu,apa dia suka sama Mira?"Gumam Tio.

"Ini kenapa jadi kalian berdua terus?"Ujar Tio.

"Sirik aja kamu"Ucap Jihan.

"Yaudah giliran Jihan sekarang" Sahut Mira.

"Kita layaknya partikel dalam sebuah atom,terikat bersama oleh kekuatan yang kuat"Ucap Jihan sambil menatap Tio.

"Tio cepet lo bales!!"Ucap Mira yang melihat Jihan menatap Tio.

"Ogah ah,gue cuman mau gombal ke lo aja Mir"Jawab Tio.

Jihan pun menunduk merasa sedih atas apa yang telah Tio katakan.

Untuk temen-temen yang udah baca cerita ini,aku mau minta sesuatu sama kalian:)tenang aja bukan minta duit😂minta itu jarinya agak di bengkokin dikit buat klik tanda bintang😥tapi ga maksa juga sih,kalo ga mau yaa harus!!


Salah Pilih (On going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang