Chapter 56

15 7 0
                                    

Monna melihat ke arah Mira dan Vina lalu berjalan menghampiri mereka berdua.

"Gimana tangan lo?udah sembuh?"Tanya Monna bersikap so manis kepada mereka.

Mira hanya melihat Monna dengan tatapan kesal.

"Lo mau tau,kenapa gue ngelakuin itu ke lo?" Tanya Monna  menyimpan kedua tangannya dipinggang

"Itu karena tangan lo,udah lo gunain buat caper sama Agra" Tambah Monna.

Mendengar itu jelas membuat Mira kesal dan tidak terima.Mira bangkit dari duduknya begitupun dengan Vina.

"Sorry kak,maksud lo apa?caper apaan sih?"

"Gausah ngelak deh,lo suka kan sama Agra?asal lo tau ya,siapapun orang yang coba-coba deketin Agra,dia berurusan sama gue!!"Bentak Monna.

"Siapa?gue gak pernah ada niat buat deketin Agra!!" Mira pun kembali membentak Monna.

"Kalo gue main berlawanan sama dia,itu karena emang kita satu eskul kan,ya bebas lah"Tambah Mira lagi.

"Siapa yang ngebebasin lo?"

"Ya emang bebaslah,siapa juga yang ngatur?kalo misalkan lo yang mau ngatur gue,gue sama sekali gak akan nurut,lagian siapa lo??" Ujar Mira.

"Lo jadi adik kelas songong juga ya"

"Eh kak!!kalo lo sopan gue juga bakalan lebih sopan,kalo lo bisa ngehargain yang lebih muda,gue juga bakalan sangat-sangat ngehargaiin lo"Sahut Mira.

Sedangkan Vina dan Ririn hanya terdiam menikmati perdebatan antara Mira dan Monna yang cukup seru.

"Agra liat,itu si Monna sama Mira kayaknya lagi berantem ayo samperin"Ucap Malik

"Iya ayo"

"Emangnya lo pikir kita takut sama lo?sama sekali enggak!!" Vina menyambar karena merasa kesal juga dengan sikap Monna.

"Ihhh dasarr lo ya euh"Monna mencoba menjabambak rambut Vina.

"Eh lepasin gak??"Miramencoba memisahkan mereka berdua yang saling menjambak rambut satu sama lain.

"Stop-stop!!apaan sih ini??"Teriak Malik.

Fatir yang juga melihat perkelahian itu,langsung menghampiri Mira.

"Wan ayo,urusin pacar lo tuh"Ajak Fatir.

"Wah si Vina ada-ada aja nih,ayo-ayo"

Mereka berlari mengahmpiri kerumunan.

"Ayo ikut gue"Fatir menarik tangan Mira yang sedang berusaha memisahkan Monna dan Vina.

"Apa sih lo,gak liat apa??"Bentak Mira

"Udah si Wawan yang urus" Fatir lalu membawa Mira keluar gor dengan tidak melepaskan tangannya.

"Lepasinn!!"

"Lo gak liat apa?temen gue lagi berantem dan lo malah ngajak gue pergi gitu aja" Bentak Mira yang kesal dengan sikap Fatir yang menurutnya tidak dewasa.

"Tangan lo masih sakit kan?makannya gue bawa lo"

Mira melihat tangannya

"Iya tapi kan---"

"Udah,lagian si Wawan kan pacarnya Vina.Dia pasti bisa ngurusin Vina." Potong Fatir.

"Huhh"Mira menghembuskan nafas pasrah.

"Udah duduk dulu sini,tenangin diri lo"

Mira pun menuruti perkataan Fatir.

"Keluarin semuanya"Ujar Fatir.

"Keluarin apaan?"Tanya Mira kebingungan.

"Unek-unek lo,gue tau lo pasti kesel banget"

"Gue gak tau harus ngomong apa,intiny gue kesel sama keadaan gue sekarang"Jawab Mira

"Lo tatap mata gue!"

"Biar apa?"

"Gak papa,biar lo ada kerjaan aja"Ujar Fatir.

"Stres lo"Ucap Mira kemudian mulai tersenyum karena kelucuan Fatir.


Vote and comment guys

Salah Pilih (On going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang