Chapter 8

58 37 5
                                    

Sesampainya dirumah

"Assalamualaikum"Ucap Mira.

"Waalaikumsalam"Jawab Mamah sambil membuka pintu.

"Gimana neng sekolahnya?"Tanya Mamah.

Neng itu adalah panggilan kesayangan Mamah pada Mira.

"Biasa aja"Jawab Mira.

"Yaudah sana ganti baju terus langsung makan"

"Iya mah"Jawab Mira lalu pergi ke kamarnya.

"Mira kenapa ya?kayaknya kesel gitu.
Apa ada masalah ya disekolahnya?"Gumam mamah"

"Ada apa mah?kok bengong gitu" Tanya Papah yang kemudian duduk di ruang tamu.

"Ga pah,cuman itu Mira aneh banget,pulang sekolah kayak kesel gitu.".

"Mungkin dia capek mah" Ujar Papah

Mira pun keluar kamar,lalu pergi ke dapur  untuk makan.

Ternyata sudah ada adiknya Clarisa disana sedang makan.

"Tolong bawain piring dong sa!" Pinta Mira.

"Bawa aja sendiri." Jawab Clarisa ketus.

"Gue cuman nyuruh lo bawa piring doang,kayak lo ga pernah minta tolong sama gue aja."

Sedangkan Clarisa mengabaikan ucapan kakaknya itu.

"Ada apa sih ini malah ribut?"Tanya Mamah yang menghampiri mereka karena mendengar ada keributan.

"Itu loh Mah si Clarisa cuman disuruh bawa piring aja ga mau." Sahut Mira.

"Lo punya tangan sama kaki sendiri bawa aja sendiri"

"Tapi kan posisinya lo lebih deket sama tempat piring."

"Aduh udah-udah malah ribut lagi,cepet makan!"Ucap Mamah.

"Kenapa ini?"Tanya Papah yang juga ke dapur karena mendengar keributan.

"Biasalah pah anak-anak ini,masalah kecil aja dibesar-besarin."Jawab Mamah.

"Tuh kakak duluan yang mulai" Sahut Clarisa.

Sedangkan Mira hanya diam saja karena disitu ada Papah.

Mira memang tidak terlalu berani mengutarakan pendapat di depan Papah.
Karena,Mira hanya anak Tiri.

Jadi,dia lebih sering mengalah kepada Clarisa.
Walaupun Papahnya itu menganggap Mira sebagai anaknya sendiri karena sudah mengurus Mira dari kecil.

Tapi,tetap saja Mira merasa papah Tirinya orang asing yang mengurusnya.

Maka dari itu,dia tidak sering membantah ucapan Papahnya.Karena,merasa berhutang budi atas kasih sayang yang ia dapat.

"Udah Mir tahan!Inget lo cuman anak Tiri.Jadi,lo harus banyak sadar diri!!" Gumam Mira.

Ibu dan Ayah kandungnya Mira sudah berpisah sejak Mira masih berusia kurang lebih satu tahun.

Tapi Ayah kandungnya sama sekali tidak pernah menemui Mira.

"Udah-udah lanjut makan"Ucap Papah.

Mereka pun melanjutkan makan.

Selesai makan Mira ke kamarnya dengan perasaan kesal karena Clarisa.

Untuk temen-temen yang udah baca cerita ini,aku mau minta sesuatu sama kalian:)tenang aja bukan minta duit😂minta itu jarinya agak di bengkokin dikit buat klik tanda bintang😥tapi ga maksa juga sih,kalo ga mau yaa harus!!




Salah Pilih (On going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang