DIRUMAH FATIR
"Gue jadi kepikiran sama omongan Wawan kemarin,Mira ngedate sama siapa?gue tanya aja kali ya sama Wawan?"Gumam Fatir.
Fatir lalu menelpon Wawan.
Tuttt tuttt tuttttt
"Wah si Fatir nelpon nih,jangan-jangan dia mau nanya tentang Mira?angkat gak yah?"Gumam Wawan.
"Wah angkat aja deh"Ucap Wawan.
"Wah Hallo tir,ada apa?"Ucap Wawan.
"Gimana tadi ngedate nya?"Tanya Fatir.
"Wah elo tir,pake acara basa basi segala,mau tanya soal Mira kan?"Sahut Wawan.
"Hehe iya wan"Jawab Fatir cengengesan.
"Wah tenang aja tir,itu cuman sodaranya Mira bukan cowonya"Ujar Wawan.
"Serius?"Sahut Fatir.
"Wah iya,euh tir udah dulu ya gue sibuk"Ucap Wawan lalu menutup telponnya.
"Wah berdosa banget gue,abis gimana lagi gue kasian sama Fatir dia udah berharap banget buat deket sama Mira"Ucap Wawan.
"Huh bagus deh,lega sekarang gue!!"Ucap Fatir menghela nafasnya.
"Oh iya,besok kan harus ajak ortu ke sekolah,gue ajak tante Sarah dia pasti mau"Ucap Fatir.
"Eh tapi gimana ngomongnya,selama ini kan sikap gue ke dia kurang baik."Gumam Fatir.
"Coba dulu aja kali ya"Gumamnya lagi.
"Tante sarah"Sahut Fatir.
"Iya nak,kenapa?"Jawab Tante sarah(Mamah Tiri Fatir)
"Euh gini tan,ada rapat orang tua besok.Jangan lupa dateng jam 10"Ucap Fatir lalu kembali masuk kamar.
Tante sarah hanya menjawab dengan senyuman.Dia merasa bahagia karena Fatir sudah mulai menganggap keberadaannya dirumah ini.
"Aku yakin,Fatir perlahan-lahan akan menganggap aku sebagai ibunya"Gumam Tante Sarah.
DIRUMAH MIRA
"Kak!!!"Teriak Clarisa.
"Dih,dia tidur?enak banget hidup lo ya!udah main tidur??"Gerutu Clarisa yang melihat Mira sedang tertidur pulas dikamarnya.
"Woy bangun!!!"Teriak Clarisa.
"Apaan sih lo?ganggu tau gak??"Bentak Mira yang merasa kesal karena Clarisa mengganggu tidurnya.
"Lo enak-enak udah main langsung tidur,setrika tuh baju gue udah numpuk,belum lo setrika juga!!"Bentak Clarisa.
"Itu kan baju lo,setrika aja sendiri.Kenapa harus gue terus sih??"Bentak Mira.
"Besok Papah pulang,kalo lo gak mau?gue tinggal aduin aja ke Papah kalo lo udah jalan sama cowo."Ucap Clarisa sambil tersenyum.
"Keluar dari kamar gue!!"Teriak Mira.
"Hahaa takut kan lo??"Sahut Clarisa sambil tertawa.
"Euhh!!!Gue capek!!"Ucap Mira lirih.
"Hahaa untung Mamah lagi keluar,gue bisa manfaatin tuh kepolosan si Mira"Ujar Clarisa sambil tertawa.
Kebenciannya terhadap Mira membuat ide kelicikannya semakin menjadi-jadi.
"Pah,aku dirawat dirumah aja ya?pengen pulang"Ucap Monna manja.
"Nak,luka kamu itu parah.Kamu harus secara intensif"Ucap Pak kepala sekolah.
"Yaudah kalo gitu Papah telpon Mamah,masa Mamah gak bisa sih nyempetin sebentar aja buat nengok anaknya"Ucap Monna.
Ibunya Monna memang selalu mementingkan pekerjaannya.
Dia terlalu sibuk mengejar dunia,sehingga mengorbankan kebersamaan dengan keluarganya.
"Iya nak,Papah coba telponnya"Ucap Pak kepala sekolah.
"Hallo Lia"
"Anak kamu kecelakaan,cepet dateng ke rumah sakit medica sekarang!"Ucap Pak kepala sekolah.
"Itu kan anak kamu juga,udah kamu aja yang tungguin,aku masih banyak kerjaan,nanti kalo udah selesai aku kesana"Jawab Ibu Lia lalu menutup telponnya.
"Mamah kamu emang gak berubah Mon,dia terus aja pentingin kerjaannya"Ujar Pak kepala sekolah.
"Yaudah gak papa,Papah pulang aja biar Ririn yang jagain aku,ya kan Rin?"Tanya Monna.
"Iya Pak,tenang aja biar saya jagain"Sahut Ririn.
"Yaudah kalo gitu,Papah pulang dulu mau mandi,nanti malem Papah kesini lagi,kamu baik-baik ya nak"Ucap Pak kepala sekolah lalu mencium kening Monna.
"Dah Pah"Ucap Monna.
KAMU SEDANG MEMBACA
Salah Pilih (On going)
Teen FictionMirandania Alsava.Gadis SMA berparas cantik ini mempunyai Kepribadian yang tertutup dan cuek. Dia punya kelemahan sulit untuk tersenyum dan itu membuat orang-orang menilai dirinya sombong. Tapi sikap dinginnya itu juga membuat para lelaki penasaran...
