Chapter 58

15 7 0
                                    

"Iya juga sih,kayaknya gak memungkinkan banget untuk saat ini lo deketin Agra"Jawab Ririn.

"Udah ya Monn,lo sabar aja""

***

"Stop disini!!"

"Rumah lo dimana?"Tanya Fatir.

"Didepan,udah gak usah nanya-nanya yang lain,gue males jawab makasih" Mira lalu pergi meninggalkan Fatir.

"Dasar Manusia Kaku"Gumam Fatir sambil menggelengkan kepalanya.

Tididddddd...

Bunyi Klakson motor Wawan.

"Wan,lo biasa nganterin cewe lo sampe sini?kenapa gak sampe rumah?"Tanya Fatir.

"Wah itu kemauan dia,Vina sama Mira emang dilarang terlalu deket sama cowo,makannya kayak gitu"

"Kenapa lo kepo?"Tanya Vina pada Fatir.

"Gak papa,aneh aja tadi Mira minta diturunin disini"

"Yaudah kalian cepet balik lagi ke Gor,pasti pada nungguin buat tanding"

"Wah yaudah Vin,gue balik lagi,lo udah yah emosinya jangan berlarut-larut gitu"Ucap Wawan.

"Iya-iya cepetan sana"

"Pacar lo ngusir tuh Wan hahaa"Ucap Fatir sambil tertawa.

"Udah ah,gue duluan bye!"Ujar Vina.

"Wah iya sayang,dadah"Teriak Wawan.

"Yo ah berangkat Wan"Ajak Fatir.

Mereka pun kembali menuju gor.

***
Sesampainya dirumah Mira

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam,tumben Neng udah pulang"

"Tangan aku masih sakit Mah,disana juga cuman nonton,udah aja langsung pulang"Jawab Mira,dia tidak punya pilihan lain selain berbohong pada ibunya.

"Em yaudah,langsung makan sana"

"Iya Mah,aku mau ganti baju dulu"Mira lalu pergi ke kamar mengganti baju.

Sebelum mengganti pakaiannya,ia duduk menenangkan diri dan memikirkan apa yang Monna katakan.

"Perkiraan Monna sebenarnya gak salah,gue kayaknya emang suka sama Agra.Tapi,gue juga punya perasaan ke Fatir"Gumam Mira.

"Sebenernya gue kenapa sih,gue suka sama dua orang secara bersamaan"Ucap Mira sambil memegang kepalanya.Rasanya ia ingin sekali menghilangkan semua hal yang membingungkan itu dari pikirannya.

"Neng??"Panggil Mamah.

"Euh iya Mah,bentar"Jawab Mira.

Mira langsung cepat-cepat mengganti baju lalu ke dapur untuk Makan.

DI GOR

Agra yang masih kesal melihat seseorang yang disukainya lebih dekat dengan Fatir tidak bisa berkonsentrasi untuk melanjutkan pertandingan.Ia hanya memegang raket memainkannya sambil melamun saja.

"Mal,gue mau pulang duluan"Ucap Agra.

"Kenapa?kita belum latihan"Tanya Malik.

"Gue pusing,mau langsung pulang aja" Agra lalu keluar dari ruangan gor.

"Aneh banget si Agra,tadi kayak gak kenapa-kenapa"Gumam Malik heran.

"Monn liat,si Agra itu pulang"Ucap Ririn.

"Ini bener kayaknya si Agra beneran suka sama Mira,buktinya Mira pulang Agra juga pulang"Tambah Ririn.

"Diem!!"Ucap Monna kesal.

"Arghhhhh gue benci hari ini"Teriak Monna.

"Sabar-sabar Monn" Ririn berusaha menenangkan sahabatnya yang sudah mulai seperti orang Frustasi.Bagaimana lagi?saat seseorang menaruh perasaan sepenuhnya pada orang yang tidak pernah memenuhi harapnya jelas itu akan membuat hatinya terus-terusan merasa dihancurkan.

"Gue gak terima Agra suka sama orang lain!!"Bentak Monna.

"Iya-iya gue ngerti,udah Monn"Ujar Ririn.

"Gue harus bergerak lebih cepat,jangan sampe gue keduluan sama Fatir maupun Malik"Gumam Agra.

"Apa gue telepon aja Mira ya?"

"Iya gue harus ungkapin perasaan gue sekarang"

Kali ini kesabaran Agra untuk menahan perasaannya tidak bisa ditoleransi lagi.Ia benar-benar nekad untuk mengungkapkan perasaannya dan mengkhianati sahabatnya.

Tutttt tuttttt tutttt

"Ngapain si Agra nelpon?tumben" Tanpa berpikir lama-lama Mira langsung mengangkat telponnya.

"Hallo?"

"Gimana keadaan lo?"Tanya Agra.

Salah Pilih (On going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang