Mira dan Vina pun pergi ke lantai atas tempat menonton untuk beristirahat.
"Sumpah gue bener-bener malu banget!"Ucap Mira.
"Apalagi tuh cewe-cewe senior kayaknya puas banget liat gue gitu"Gerutu Mira.
"Udah lo yang sabar aja,nanti kalo lo sering latihan bakalan bisa kok"Ucap Vina menenangkan.
"Tapi Vin tetep aja gue masih ga bisa terima dengan kejadian hari ini.
Masih mending cape badan aja,lah ini udah cape badan cape hati juga diledekkin gitu"Gerutu Mira."It's oke.Ambil aja hikmahnya,itu bisa ngelatih mental lo biar kuat"
"Kalo dikata-katain gitu,bukannya kuat gue malah jadi down tau ga!!"
"Iya udah sekarang kita pulang ya?ini udah Jam 5 sore"Ajak Vina.
"Hemm yaudah"Jawab Mira yang masih sangat kesal.
"Bentar,gue telpon dulu abang gue biar dia jemput"Ucap Vina.
"Hm iya"
Vina pun menelpon kakaknya.
"Gimana?"Tanya Mira.
"Gak diangkat-angkat nih gimana dong?"
"Hm kalo gitu kita cari ojek aja yu?"Ajak Mira.
Sebelum Vina menjawab Rifan menghampiri mereka berdua.
"Kalian bawa motor ga?"Tanya Rifan.
"Engga Kak"Jawab Vina.
"Terus pulangnya gimana?dijemput?"
"Ya tadinya gitu sih kak,tapi ini ditelpon gak pada angkat orang rumahnya."
"Rumah kalian dimana?"
"Di perumahan deket pabrik Toso kak"Jawab Vina.
Sedangkan Mira hanya diam saja.
Dia sama sekali tidak bersemangat untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan Rifan."Yaudah biar dianterin aja ya?bentar!"Ucap Rifan.
"Mal...Malik sini!!"Teriak Rifan.
"Iya kak kenapa?"Jawab Malik yang langsung ke luar dari dalam Gor karena mendengar panggilan Rifan.
"Ini tolong anterin Mereka rumahnya dideket Pabrik Toso"
"Oh iya kak"Jawab Malik lalu bergegas menyalakan motornya.
Fatir yang baru keluar dari Gor,melihat Mira menaiki motor Malik.
"Mira pulang dianter Malik?sejak kapan mereka kenal?sampe dianterin gitu."Gumam Fatir.
Mereka boncengan bertiga Mira duduk ditengah-tengah.
"Boncengan bertiga gini lagi,kayak cabe-cabean nih.Tapi,ga papa lah ngirit-ngirit ongkos"Gumam mira.
Malik mengendarai motor dengan kecepatan agak tinggi.
Mira merasa sedikit takut.
"Pelan-pelan Mal"Ucap Mira
"Ini boleh yah gue pegangan?"Tanya Mira pada Malik.
Malik tidak menjawab dia hanya menganggukkan kepalanya.
Mira pun memegang pundak Malik.
"Aduh kok gue deg-degan gini ya"Gumam Malik.
Untuk temen-temen yang udah baca cerita ini,aku mau minta sesuatu sama kalian:)tenang aja bukan minta duit😂minta itu jarinya agak di bengkokin dikit buat klik tanda bintang😥tapi ga maksa juga sih,kalo ga mau yaa harus!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Salah Pilih (On going)
Teen FictionMirandania Alsava.Gadis SMA berparas cantik ini mempunyai Kepribadian yang tertutup dan cuek. Dia punya kelemahan sulit untuk tersenyum dan itu membuat orang-orang menilai dirinya sombong. Tapi sikap dinginnya itu juga membuat para lelaki penasaran...