Chapter 50

18 8 0
                                    

"Udah kalo tangannya sakit gak usah nulis"Ucap Fatir yang sedang memperhatikan Mira kesulitan menulis.

"Hmm iya tapi gue kan harus ngerjain juga"

"Sini buku lo" Pinta Fatir dengan mencoba membawa buku yang ada di meja Mira.

"Lo mau nyontek ya?" Mira refleks memegang tangan Fatir yang mau mengambil bukunya.

"Soudzon lo,sini gue bantu tulis"

"Yaudah makasih"

Fatir dengan segera menulis dengan cepat.
Sedangkan Mira hanya memperhatikan dan terkagum melihat kebaikan dan perhatian Fatir yang diberikan padanya.

DIKELAS MONNA

Monna dan Ririn hanya sedang melamun saja dibangkunya memikirkan apa yang akan terjadi setelah kasus tadi,yang ditambah lagi mereka tahu bahwa ada demo diruang kepala sekolah.

"Monn ini gimana?mereka udah demo tadi sama bokap lo"Ucap Ririn merasa khawatir atas kejadian dikantin tadi.

"Lo bisa diem ga??gue lagi pusing,jangan buat gue tambah pusing!!"Bentak Monna.

Ditengah lamunannya Monna dikagetkan dengan teriakan.

"Monna!!"Teriak kepala sekolah yang datang ke kelas Monna.

"Papah" Monna kaget dan langsung bangkit dari duduknya

"Sini kamu"Ucap kepala sekolah.

Monna pun menghampiri kepala sekolah dengan menunduk.

"Kamu udah bikin malu Papah,sekarang Papah ga bisa belain kamu!!"Ucap Kepala sekolah.

"Maaf Pah"Ucap Monna malas.

"Kamu Papah scor seminggu"

"Iya Pah"

"Gapapa deh,lagian gue juga lagi males sekolah"Gumam Monna.

Lagi-lagi kepala sekolah salah memberi hukuman,untuk anak seperti Monna discor itu tidak masalah,bahkan dia merasa senang karena bisa bermalas-malasan dirumah.

***

"Gue baru inget si Tio gaada dikelas,dia kemana han?"Tanya Mira.

"Dia sakit Mir"

"Baru jadian kok langsung sakit,mungkin dia terlalu bahagia kali ya"Ujar Mira.

Jihan hanya tersenyum malu.

"Nih udah"Fatir sambil mengembalikan bukunya.

"Tulisan lo kok gini sih,jelek banget kayak tulisan monyet" Ucap Mira saat melihat tulisan yang tersirat dibukunya memang kurang bagus.

"Lah bukannya makasih,malah ngehina lo"

"Iya deh makasih"

"Sama-sama manusia kaku "Ucap Fatir.

" Hah?apaan sih lo,gak jelas"

"Manusia kaku,itu nama lo sekarang" Tegas Fatir.

"Gue ga kaku!!!"

"Kalo gitu Mira the jutek"

"Terserah lo"Ucap Mira.

Tenggg tengg tonggg tenggg

Tenggg tengg tonggg tenggggg....

Bel pulang telah berbunyi

"Mir ayo"Ucap Vina yang sudah ada di dekat pintu kelas Mira.

"Iya ayo"

Mira dan Vina mulai berjalan menuju gerbang pulang sambil berbincang-bincang.

"Tangan lo masih sakit?" Tanya Vina

"Gausah nanya,ya sakitlah"

"Kita harus kasih pelajaran juga ke si senior itu"Ujar Vina.

"Udahlah gausah,gue gamau masalah ini jadi panjang"

"Yah lo,kalo gitu caranya bisa-bisa kita terus ditindas"

"Kita biarin aja dulu"Ucap Mira.

***

"Gra kata Kak Rifan,ada pergantian jadwal eskul"Ucap Malik.

"Kapan?"Tanya Agra.

"Besok katanya kita ke gor,lo umumin aja di grup chat"

"Oh oke"

***

Sesampainya dirumah

"Neng tangan kamu kenapa?"Tanya Mamah khawatir.

"Gapapa Mah,cuman tadi ga sengaja kena silet pas lagi praktek"

"Praktek apa?"

"Euh itu,pembedahan"Jawab Mira lalu langsung masuk kamar.

"Huh terpaksa deh gue bohong"Gumam Mira.

Mira pun langsung mengganti pakaiannya.
Lalu pergi ke dapur untuk makan.

Untuk temen-temen yang udah baca cerita ini,aku mau minta sesuatu sama kalian:)tenang aja bukan minta duit😂minta itu jarinya agak di bengkokin dikit buat klik tanda bintang😥tapi ga maksa juga sih,kalo ga mau yaa harus!!

Salah Pilih (On going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang