Chapter 68

22 8 9
                                    

"Pakk Cepakk cepakk jedug"

Malik terus memukul Agra sampai Agra tersungkur.

Mulut Agra pun berdarah.

"Mal Stop!!!"Bentak Kak Rifan.

Mendengar itu Malik langsung terdiam.
Mencoba menahan emosi yang meluap-luap.

"Jelasin ke gue?apa masalahnya??"Bentak Kak Rifan.

Tidak ada satu pun dari mereka yang menjawab pertanyaan Kak Rifan.

"Jawab!!"Teriak Kak Rifan.

"Gue yang salah"Sahut Agra.

"Apa salah lo?"Tanya Kak Rifan.

"Karena ke egoisan gue,terpaksa gue ngekhianatin sahabat gue sendiri"Jawab Agra.

"Malik dia udah pernah bilang ke gue,kalo dia suka sama Mira dan gue dengan begitu mudahnya jadiin Mira sebagai pacar gue"Tambah Agra.

"Oke sekarang gue paham,disini gue gak akan memihak siapapun.Karena lo berdua udah gue anggap kayak adik gue sendiri"Ucap Kak Rifan.

"Sebagai kakak kalian,gue minta kalian bijak dalam menyelesaikan masalah ini.Sedikit pendapat dari gue dan terserah kalian mau dengerin atau enggak tapi tetep gue akan sampein"

"Disini Agra gak sepenuhnya salah begitu pun Malik,lo gak sepenuhnya bener sampai bisa ngehakimi Agra kayak tadi.Mau Agra nembak Mira atau enggak,keputusan Mira buat nolak lo itu gak akan berubah.Mira juga gak salah karena dia jujur dengan perasaannya sendiri.
Dan kalo ada yang harus disalahin,lo juga salah Mal,karena lo gak bisa nerima kenyataan kalo Mira nolak lo dan lo gak bisa nerima kenyataan kalo Mira lebih suka sama Agra"Ucap Kak Rifan.

"Gue minta maaf Mal,gimana pun juga gue emang salah"Ucap Agra.

Malik tidak menjawab dia langsung bergegas menaiki motornya lalu pergi dari tempat itu.

DIRUMAH MIRA

"Gue kenapa?perasaan gue ke Agra itu sebenarnya gimana sih?kenapa gue sama sekali gak ngerasa cemburu tadi?apa karena keadaannya aja?atau emang perasaan gue ke Agra hanya sebatas suka aja?"Ucap Mira.

Dia terus menerus bertanya pada dirinya sendiri.

"Fatir?terus gimana tentang perasaan gue ke Fatir?"Ucapnya lagi.

Mira kemudian mengambil buku hariannya.

Kalimat demi kalimat ia ungkapkan dalam kertas itu.
Karena dengan hal itu,ia bisa meluapkan emosinya.

*20 oktober 2019
Tentang sebuah rasa yang tidak aku mengerti:)

Entah apa yang sebenarnya aku rasakan,semuanya benar-benar tidak jelas.
Seperti apa sebenarnya jatuh cinta?dengan berbekal perasaan yang tidak aku mengerti,aku nekad memulai suatu hubungan dengan orang asing yang baru aku kenali.

Kata orang cemburu itu tanda cinta,tapi aku sama sekali tidak merasakan hal itu.
Aku mungkin terlalu bodoh untuk memahami hal ini.Tapi aku ingin belajar dalam memilih,memilah dan menempatkan perasaan.Agar dalam setiap langkah,aku tidak melukai dan dilukai orang lain:)

Mira kemudian membaca ulang tulisannya sampai ia tertidur.














Salah Pilih (On going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang