Chapter 39

17 9 0
                                    

"Akhirnya,usaha gue ga sia-sia buat satuin mereka berdua"Gumam Mira yang tanpa ia sadari,ia tersenyum melihat mereka berdua.

"Mirr cepet catet tanggal jadian gue!!"Teriak Tio kegirangan.

"Yeyy catet aja sendiri,eh jangan lupa baso ya besok" Mira lalu pergi keluar kelas.

"Mirr!!"Teriak Vina.

"Hallo sahabat gue Vina yang nyebelin" Mira menghampiri Vina yang dari tadi menunggunya dikoridor.

"Lo kebiasaan yah kalo pulang,lama banget keluar kelasnya"

"Sorry gue tadi abis nonton dulu drama yang udah kemarin-kemarin gue rangkai"Sahut Mira.

"Terserah lo,yang jelas sekarang ayo kita langsung ke gor."

"Iya ayo"

Mereka berdua pun pergi menuju Gor.

"Mira kok belum dateng ya?"Tanya Malik.

"Mungkin bentar lagi" Jawab Agra.

"Hallo Agra"Sapa Monna sambil tersenyum pada Agra.

Sedangkan Agra mengabaikannya.

"Agra ini aku bawain makanan buat kamu,pasti kamu laper kan?"

"Engga kasih aja tuh ke Malik"Ucap Agra.

"Ihh Agra,kan aku bawain ini buat kamu,bukan buat dia."

"Tapi gue gak mau"

"Udah sini aja buat gue"Malik menarik makanan yang dibawa Monna.

"Ih jangan ini buat Agraa!!" Monna kembali mengambil makanan yang direbut Malik.

"Yaudah Agra,aku keatas dulu ya,aku hari ini ga main tangan aku sakit,jadi mau nonton kamu aja ya.."Ujar Monna.

"Perasaan si Agra gak nanya lo"Sahut Malik.

"Diem lo!!"Bentak Monna.

"Ini udah dateng semua belum?"Tanya Rifan yang baru datang ke Gor.

"Belum kak"Jawab Agra.

"Yaudah Agra aku ke atas ya..Ririn udah nungguin aku disana,dah"Ucap Monna lagi lalu pergi ke koridor atas untuk menonton.

"Akhirnya yang gue tunggu-tunggu dateng juga"Ucap Malik yang melihat Mira sudah sampai di Gor.

Agra pun melihat ke arah Mira.

"Vin liat deh,Malik sama Agra liatin gue,Jangan-jangan Malik bilang ke Agra kalo dia udah nembak gue"Ucap Mira.

"Kayanya sih iya"

"Oke ayo,kita latihan dulu aja pemanasan sekalian nunggu yang lain"Ucap Kak Rifan.

Mira dan Vina pun mengambil raket.

"Eh jangan yang itu!!"Teriak Agra lalu menghampiri Mira.

"Loh kenapa?"Tanya Mira yang sedang memegang raket.

"Itu punya guru"

"Terus gue pake yang mana?ga ada lagi,masa gue pake yang besar itu."Ucap Mira.

Karena hanya tersisa dua raket,yaitu raket yang dipakai pembina dan satu raket yang berukuran lebih besar dengan pegangan besi yang cukup berat.

"Yaudah ini pake punya gue aja,biar gue pake yang besar ini."Ucap Agra.



Untuk temen-temen yang udah baca cerita ini,aku mau minta sesuatu sama kalian:)tenang aja bukan minta duit😂minta itu jarinya agak di bengkokin dikit buat klik tanda bintang😥tapi ga maksa juga sih,kalo ga mau yaa harus!!


Salah Pilih (On going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang