"Keren juga lo" Ucap Mira mengelengkan kepalanya sambil menepuk bahu Tio.
"Tapi io,kamu pindah ke sana mau sama siapa?terus gimana cara kamu bilang sama Mamah kamu" Sahut Jihan
"Aku akan bilang,kalo aku mau pindah buat ngejar cita-cita aku" Jawab Tio menatap Jihan penuh cinta.
"Cita-cita lo emang apaan?"Tanya Mira penasaran,apa cita-cita dari seorang Tio.
"Milikin Jihan seutuhnya"Jawab Tio dengan rasa penuh percaya diri.
Mendengar itu Jihan tersipu malu.
"Gila..emang bener cowo idamannya Jihan lo" Ujar Mira berdecak kagum atas sikap Tio yang gak bisa serius itu.
"Makasih io,aku baru tau sisi romantis kamu sekarang" Tambah Jihan memuji sang kekasih impiannya.
"Romantis itu bukan selalu tentang ngasih bunga dan cokelat.Tapi,saat bisa mencintai dan memberi kasih sayang sepenuhnya tanpa ada sebuah rasa mengharap timbal balik,itu juga suatu keromantisan"Sahut Fatir.
Mira terdiam mendengar itu,
Lalu melihat ke arah Fatir.
"Fatir bijak juga"Gumam Mira tersenyum miris menganggukkan kepala,memberi isyarat membenarkan apa yang telah Fatir Ucapkan.
Dan Fatir membalasnya dengan senyuman."Gue titip pesen ya sama kalian,jangan lupain gue" Ucap Mira kembali kepada kedua sejoli itu.
"Kita gak bakalan lupa Mir" Jawab Tio dan Jihan serentak.
"Sepi dong ini kelas yah,gue jadi bisa tenang deh"
"Yah elo Mir,kita lagi serius juga" Sahut Tio.
"Hehe jangan terlalu serius" Mira terkekeh.
"Kalo lo mau,gue juga bakalan ngikutin lo,kemana pun lo pergi Mir" Ucap Fatir.
Tenggg tengg tonggg tenggg....
Tengg...tenggg..tenggg tong tengg...
Sangat-sangat disayangkan apa yang telah diucapkan Fatir tidak bisa didengar oleh Mira maupun teman-temannya karena bel sudah lebih dulu berbunyi mengalahkan suara Fatir.
"Hah?lo ngomong apa tir barusan?"Tanya Tio yang mendengar sekilas.
"Euh engga,itu sekarang waktunya pulang"
"Semua orang juga tau kali kalo ini waktunya pulang" Sahut Mira.
"Nyamber aja lo manusia kaku"
"Huuu dasar manusia gajelas"
Ejekan itu adalah suatu hal yang membuat masing-masing merasa bahagia,bagaimana tidak?mereka berdua saling menyukai satu sama lain.
***
"Kebiasaan nih!paling males gue,waktunya pulang pasti lama dia keluar kelasnya"Gerutu Vina yang sudah mondar mandir dikoridor.
"Hai Vin" Sapa Mira yang baru keluar kelas.
"Nah gitu dong,kalo waktunya pulang tuh cepet keluar kelas,jangan buat gue nunggu"
"Iya-iya kakak"
"Males banget gue punya ade kayak lo"Ujar Vina.
"Emang gue mau?enggak kali"Sahut Mira.
"Udah ayo ah,kita langsung ke gor kan"Ajak Vina.
"Iya ayo"Jawab Mira.
Mereka pun pergi ke gor.
DIRUMAH MONNA
"Kayaknya udah pada pulang,gue langsung berangkat sekarang ah"Monna bersiap-siap untuk pergi ke Gor.
Dia berdandan agar terlihat perfect didepan Agra dengan memakai make up seperti Liptint,mascara,eyeshadow,lensa mata dll.
"Eh bentar,gue telepon Ririn dulu"
Kringg kringgggggg
" Monna ngapain nelpon?pasti mau nyusahin gue nih"
"Hallo Rin,lo ke gor kan?harus pokoknya harus,gue gak mau tau lo ke rumah gue sekarang!!Ucap Monna lalu langsung menutup telponnya.
"Tuh kan bener gue bilang,belum jawab apa-pa udah maen matiin aja kalo bukan temen udah gue makan" Gerutu Ririn.
Sesampainya di gor
"Mir kayaknya si Fatir emang bener-bener suka deh sama lo"Ucap Vina.
"Lo harus mulai buka hati lagi Mir.."Bujuk Vina menyakinkan sahabatnya untuk memulai kisah cintanya.
"Lo tau sendiri kan gue gak suka dikekang dan menurut gue pacaran itu seolah-olah gue dipenjara,pasti nanti dilarang ini itu,terus harus kayak gini kayak gitu"Ujar Mira.
"Tergantung orangnya Mir,menurut gue si Fatir gak kayak gitu" Vina lagi-lagi meyakinkan sahabatnya.
"Fatir care sama gue,belum tentu dia suka"
"Yaudah terserah lo,jomblo aja terus" ujar Vina yang sudah mulai jengkel dengan sikap keras kepala Mira.
"Hai guyss" Sapa Monna kepada seluruh orang yang ada di gor.
Mira dan Vina menatap sebal,kedatangan Monna sangat-sangat tidak diharapkan.
"Ngapain dia kesini"Ucap Vina kepada Mira.
"Gak tau lah,biarin aja"Jawab Mira.
Vote and comment:)
KAMU SEDANG MEMBACA
Salah Pilih (On going)
Teen FictionMirandania Alsava.Gadis SMA berparas cantik ini mempunyai Kepribadian yang tertutup dan cuek. Dia punya kelemahan sulit untuk tersenyum dan itu membuat orang-orang menilai dirinya sombong. Tapi sikap dinginnya itu juga membuat para lelaki penasaran...