Chapter 15

37 24 0
                                    

Sesampainya di Gor

"Yaampun banyak banget nih orang,kakak-kakak seniornya juga ada lagi"Ucap Mira yang sedang mengintip di pintu Gor.

"Lahh iya,banyak ternyata"Tambah Vina.

"Terus ini gimana dong masuknya?"Tanya Mira.

"Iya kalo masuk tinggal masuk aja,masa iya mau masuk harus izin presiden"

"Iya tau,tapi gue malu"

"Udahlah ayo,daripada kita berdiri disini"Ucap Vina menarik tangan Mira

"Tapi Vin--"Jawab Mira sambil menahan tarikan tangannya Vina.

"Udah ayo!"Vina terus menarik tangannya.

"Lo kebiasaan ya Vin,kalo udah narik tangan gue.Lama-lama tangan gue bisa panjang sebelah lo tarik-tarik mulu!!"Gerutu Mira.

"Udah diem lo!!"Ucap Vina.

Mereka pun masuk

Otomatis semua pandangan orang-orang yang ada diruangan itu tertuju pada Mereka.

"Ih malu banget gue diliatin gitu"Ucap Mira sambil melihat kiri kanan lalu menundukkan kepalanya.

"Iya sama gue juga"

Mereka kemudian duduk dipojok lapangan.
Karena tempat duduk khusus untuk menonton diatas sudah terisi penuh.

Rifan seniornya itu kemudian langsung menghampiri mereka.

Rifan duduk tepat dihadapan mereka berdua.

" Dia mau ngapain nyamperin kesini?" Gumam Mira.

"Kalian baru ya disini?"Tanya Rifan sambil tersenyum manis pada mereka.

"Iya kak"Ucap Mira dan Vina bersamaan.

"Nama kamu siapa?"

"Vina kak"Jawab Vina.

"Kalau kamu?"Tanya Rifan lagi.

"Mira"Jawab Mira.

"Kalian dibolehin sama orang tua kalian buat ikut ini ga?soalnya ini pulangnya bakalan sore banget"Ucap Rifan.

"Iya kak ga papa kok"Jawab Vina.

"Yaudah kalo gitu,abis ini giliran kalian yah yang main?"

"Aduh gimana ya?gue kan ga bisa" Gumam Mira

"Iya kak"Jawab Vina.

Rifan pun meninggalkan mereka kemudian kembali ke tempat duduknya.

"Gimana ini Vin?banyak banget yang nonton dan gue sama sekali ga bisa main badminton"Ucap Mira gelisah.

"Udahlah gak papa yang penting main aja"

"Uhh gue mules lagi,kebiasaan nih kalo gue nervous suka sakit perut gue"Ucap Mira.

"Makannya lo tenangin diri lo dulu!"Ucap Vina.

"Mira Vina,ayo giliran kalian"Teriak kak Rifan.

"Iya kak"Ucap mereka kemudian bergegas mengambil raket.

ntuk temen-temen yang udah baca cerita ini,aku mau minta sesuatu sama kalian:)tenang aja bukan minta duit😂minta itu jarinya agak di bengkokin dikit buat klik tanda bintang😥tapi ga maksa juga sih,kalo ga mau yaa harus!!



Salah Pilih (On going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang