Chapter 67

18 8 4
                                    

"Wah jadi bingung gini gue,cerita gak yah sama Fatir?gue gak tega banget,Fatir kan susah banget suka sama cewe.Lah ini, sekalinya suka malah udah di embat orang"Ucap Wawan.

DIRUMAH AGRA

Kringgg kringggggg

"Hallo"Agra menjawab telpon.

"Gra lo bisa kesini sekarang gak?kita kumpul ajak Malik sekalian,udah lama gak ke bascame"Ujar Kak Rifan.

"Oh iya Kak,gue kesana sekarang"Jawab Agra
kemudian menutup telponnya.

"Gue telpon dulu Malik deh"Ucap Agra.

Tuttt tuttt tuttttt

"Hallo"Malik mengangkat telponnya.

"Mal,ayo ke bescame udah lama gak ngumpul nih,gue sama kak Rifan tunggu disana ya"Ucap Agra.

"Iya"Jawab Malik langsung menutup telponnya.

DIRUMAH SAKIT

"Agra udah jadian sama cewe tadi?kok gue gak tau kalo Agra deket sama dia,sejak kapan?"Gumam Monna.

"Dan kenapa juga gue bisa kecelakaan?"Tambah Monna.

"Hai Monn"Sapa Ririn yang baru datang untuk menjenguknya.

"Hai,duduk gue mau nanya sama lo!"Ucap Monna.

"Apa?"Tanya Ririn kebingungan.

"Sejak kapan Agra deket sama cewe yang namanya euh..siapa yah tadi euh iya Mira"Sahut Monna.

"Si Monna kenapa?apa dia stres?ngeri banget sih,kecelakaan ternyata bisa langsung bikin orang stres"Gumam Ririn.

"Lo kenapa diem,gue nanya"Ujar Monna.

"Tapi kan Monn,lo udah tau.Kenapa harus nanya lagi ke gue"Jawab Ririn bingung.

"Maksudnya?tau apa sih?kalo gue tau gue gak bakalan nanya!!"Bentak Monna.

"Yaampun dia bener-bener udah gila"Gumam Ririn.

"Rin,sini sebentar"Panggil kepala sekolah yang berdiri didekat pintu,mendengarkan percakapan Monna dan Ririn.

Ririn pun menghampiri Pak kepsek.
Lalu berbincang diluar.

"Kenapa Pak?"Tanya Ririn.

"Kamu jangan ngomong macem-macem sama Monna.Dia sekarang amnesia,jadi dia gak inget kejadian satu bulan yang lalu,inget yah jangan bilang yang dia gak tau"Ucap Pak Kepala sekolah.

"Oh jadi karena itu Monna gak inget sama Mira"Gumam Ririn sambil mengangguk.

"Euh iya Pak,siap"Jawab Ririn.

Sesampainya di bascame.

"Akhirnya dateng juga"Ucap Kak Rifan.

"Udah nunggu lama kak?"Tanya Agra.

"Lumayan,mana Malik?"Tanya Kak Rifan.

"Bentar lagi kayaknya dateng"Jawab Agra.

Nguenggg nguenggggg..breumm breumm breumm..

"Nah itu dia"Ucap Agra.

Malik menatap Agra dengan penuh kekesalan.

Malik mulai melangkah menghampiri Agra yang sedang duduk.

"Jadi ini yang namanya sahabat?"Ucap Malik sambil menarik kerah baju Agra.

Sedangkan Agra hanya menatap Malik dengan penuh kebingungan.

"Ada apa Mal?"Tanya Kak Rifan yang langsung berdiri melihat kejadian tersebut.

"Sambil menyelam minum air,ngedukung sambil nikung,hebat juga lo"Ujar Malik.

"Duggg"Malik memukul wajah Agra dengan keras.

"Brukkkkk"Agra terjatuh.

Agra sama sekali tidak melawan,karena ia sadar itu memang kesalahannya.

"Mal udah,ini apa masalahnya coba jelasin baik-baik"Ucap Kak Rifan sambil mencoba menahan Malik.

"Euh"Malik mengepaskan tangan Kak Rifan yang mencoba menghalanginya.

Salah Pilih (On going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang