Chapter 25

26 17 2
                                    

Mereka pun berjalan keluar kantin.

Malik tersenyum pada Mira yang berjalan melewati mejanya.

Sedangkan Mira hanya menganggukkan kepalanya saja lalu pergi.

"Dia orangnya dingin yah?"Ujar Malik.

"Heem keliatan dari mukanya judes gitu"Ujar Agra.

***

DIKELAS MIRA DAN FATIR

"Hm bener kayaknya gue mulai suka sama Mira"Gumam Fatir.

Dukkkkk

Awwww Teriak Mira yang baru masuk kelas.

Tangannya tidak sengaja menyenggol meja yang ia lewati.

"Ati-ati makannya"Ujar Fatir.

"Mejanya nih ga lurus malah miring gini,jadi kesenggol pas gue lewat." Jawab Mira ketus lalu duduk dibangkunya.

"Apa perlu gue keluarin semua meja yang ada didisini?supaya Lo gak ke senggol lagi"

"Gak usah"

"Bagus deh,soalnya males juga gue kalo harus ngeluarin semua meja"Ucap Fatir sambil tersenyum.

Mira sama sekali tidak menjawab apa yang diucapkan Fatir.

"Si Fatir kayaknya mulai ketularan si Tio deh"Gumam Mira.

Pelajaran pun kembali berlangsung.

***

DIKELAS AGRA DAN MALIK

"Malik suka sama Mira?Apa Mira suka juga sama si Malik?"Gumam Agra.

"Eh tapi ngapain gue pikirin itu,ga penting banget"

"Mira suka juga atau engga yah sama gue?"Gumam Malik.

"Gimana ya gue ngomong sama dia,kalo gue suka sama dia"

Seperti halnya Agra,Malik juga memikirkan tentang Mira si gadis Kaku yang dingin itu.

***

DIKELAS MIRA DAN FATIR

"Jihan Lo liat pulpen gue yang warna biru ga?"Tanya Mira.

"Engga Mir,coba liat dibawah meja,mungkin jatoh"

Mira mencoba mencari pulpennya,ternyata ada dibawah meja Fatir.

Mira berniat untuk mengambilnya.

Ternyata Fatir juga berniat untuk mengambilkannya.

Mereka bertatap-tatapan satu sama lain.

30 detik mereka saling menatap seolah-olah mereka tidak sadar apapun.

"Euh ini pulpen gue"Mira pun membawanya.

"Iya gue tau"Ucap Fatir.

Mira kembali duduk dibangkunya ia merasa salah tingkah.

"Ada?"Tanya Jihan.

"Hah?iya euh ini ada,ada kok"Ucap Mira pungak-pinguk.

"Kamu enggak kenapa-kenapa kan Mir?"Tanya Jihan yang bingung dengan tingkah Mira.

"Euh engga,engga papa gue"

"Dia nervouse abis ngeliat gue"Sambung Fatir.

"Apaan sih"Ucap Mira pelan.

"Udah ga usah gengsi gitu,kalo iya bilang aja iya,jangan iya bilang engga"Ucap Fatir dengan gaya bicaranya yang santai.

"Iya!!"sontak Mira menjawab.

"Eh maksud gue engga"Tambah Mira.

"Kayaknya yang pertama lebih jujur"Ujar Fatir sambil tersenyum.

Untuk temen-temen yang udah baca cerita ini,aku mau minta sesuatu sama kalian:)tenang aja bukan minta duit😂minta itu jarinya agak di bengkokin dikit buat klik tanda bintang😥tapi ga maksa juga sih,kalo ga mau yaa harus!!



Salah Pilih (On going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang