Chapter 30

22 11 0
                                    

"Nah sampe juga lo"Sahut Agra.

"Yang lain kemana?"

"Biasalah pada so sibuk kalo diajak nongkrong"

"Yaudah deh gue ke warung dulu ya,beli rokok"Ucap Rifan.

"Iya Kak,nitip minuman sekalian" Sahut Malik.

"Siap"

Malik dan Agra memang sudah dianggap seperti adik sendiri oleh Rifan.

"Eh gra,gue udah nembak Mira"

"Hah?serius lo?" Agra terkejut.

"Iya,biasa aja kali"

"Terus Mira nerima lo?"

"Belum,dia belum bisa jawab katanya"

"Huhh syukur deh"Jawab Agra sambil menghela nafasnya.

"Syukur,maksudnya?"

"Euh maksud gue,yaa syukur gitu lo udah nembak dia"

"Nah ini,sambil makan kita biar enak nongkrongnya"Ucap Rifan yang sudah datang membawakan makanan.

"Kenapa gue ga terima gini ya,kalo Malik nembak Mira?"Gumam Agra.

"Gra ini,kenapa malah bengong?"Tanya Rifan.

"Hah?engga kak"

***

DIRUMAH MIRA

Tokk tok tokk

"Kak!!"Teriak Clarisa.

"Masuk aja,ga dikunci"Jawab Mira yang sedang rebahan sambil membaca buku novelnya.

"Kerjain tugas gue nih!" Clarisa melemparkan bukunya kepada Mira.

"Apaan sih lo?kerjain aja sendiri,kan itu tugas lo!!"

"Oke,kalo gitu gue bilang aja ke Papah,kalo kakak gue ini ga mau bantuin adiknya"Ucap Clarisa sambil tersenyum licik.

Mira sangat kesal dengan sikap Clarisa yang mengambil keuntugan dari posisinya.

Mira tidak mengatakan apapun lagi.
Dia tidak mau mendebat Clarisa,kemudian langsung mengambil bukunya,lalu mulai mengerjakan tugasnya.

"Nah gitu dong,jadilah kakak yang baik hahaa"Clarisa tertawa lalu keluar kamar.

Mira memang cukup pintar,disekolahnya dia selalu mendapat juara,walaupun bukan juara pertama.Tapi,itu menjadi kebanggaan tersendiri bagi orang tuanya.

Dan hal itu yang membuat Clarisa semakin membenci Mira.
Mira selalu menjadi kebangaan orang tuanya dan selalu diutamakan.

Karena keluarganya juga memegang prinsip
Yang pertama adalah yang diutamakan.

"Gue cape kalo harus terus-terusan ngalah gini,gue cape kalo harus diem terus kayak gini!!" Gerutu Mira yang kesal sekaligus merasa putus asa dengan keadaanya.

"Makan tuh tugas gue,lagian lo kan cuman anak tiri,jadi yang harus jadi prioritas Mamah dan Papah itu ya cuman gue!"Gumam Clarisa.

***

DIRUMAH FATIR

"Aduh,bisa-bisa gila gue kepikiran Mira terus"Ucap Fatir.

"Sayang kamu kenapa?" Tanya Mamah Tirinya Fatir.

"Ga papa".

"Udah ngapain Tante kesini,gue mau sendiri"


Untuk temen-temen yang udah baca cerita ini,aku mau minta sesuatu sama kalian:)tenang aja bukan minta duit😂minta itu jarinya agak di bengkokin dikit buat klik tanda bintang😥tapi ga maksa juga sih,kalo ga mau yaa harus!!







Salah Pilih (On going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang