Suho masih terlihat syok, tak percaya ia melakukan hal seperti itu kepada perempuan lain disaat tujuannya datang adalah untuk kekasihnya, irene.
"Menurutmu? Kamu nggak lihat pakaianmu tersebar dilantai kamarku?," Serunya lagi.
"Sudahlah, lebih baik kau percepat gerakmu, dan lekas pergi dari sini" Emosinya meredam sekejap
Tunggu! Bagaimana suho akan mengahadapi irene jika dia mengetahui hal ini? Lelaki yang paling ia cintai tidur dengan wanita lain?
Saat Suho tengah mandi, jisoo yang saat itu masih duduk ditepi ranjangnya, menyadari sebuah dering telfon berbunyi.
Bukan nada dering nya. Ia mencari sumber suara itu, dan alhasil ditemukanlah handphone Suho didalam kantung blazer nya yang tergeletak di sofa. Irene, 1 nama singkat penuh arti bagi Suho
Jisoo tak mungkin berani menjawab panggilan itu, lagipula dia tak punya hak. Disaat yang besamaan, Suho keluar dari kamar mandi setelah ia kelar mandi.
Mendapati jisoo tengah berdiri menatapnya sembari memegang handphone yang masih berdering ditangannya. Suho tersadar bahwa itu handphone nya.
"Letakan ponselku, dan jangan berani macam-macam". Wajah dan mata sinis itu kembali menatap jisoo.
"Lagi pula siapa yang akan menjawabnya". Jisoo meletakan handphone suho diatas meja.
***
Irene tengah berdiri menunggu jawaban dari Suho. Tiba-tiba, "Hallo.."
"Oh, hallo, ya ampun.. akhirnya kamu menjawab telfonku. Kamu dimana? Apa yang terjadi?". Ia masih terdengar gelisah setelah mendengar suara suho disambungan telfonnya.
"Maafkan aku.. ada suatu masalah, jadi.. aku tidak bisa menghubungi mu," nadanya menjawab dengan pelan.
"Huhh.." menghela nafas keudara. "Kamu tahu? Aku sangat mengkhawatirkanmu semalaman.." irene merintih cemas.
"Maafkan aku.." lirihnya.
"Oh iya, gimana kerjaan? Beres? Kapan bisa pulang?" Suho mengalihkan perhatian irene.
"Ah iya, harusnya sudah selesai.. tapi aku harus mengambil berkas penting direkan kerjaku, mungkin.. siang ini sudah beres" ujarnya.
"Okee.. kamu dimana sekarang?"
"Aku akan kirimkan lokasiku saat ini, kamu jadi jemput aku 'kan?" Irene antusias.
"Baiklah.. tentu saja" nadanya masih sama, rendah.
"Kalo gitu aku tutup dulu, aku harus berangkat sekarang".
"Baik.. sampai bertemu nanti"
"Eumm..". Pungkas irene menutup telfon dengan senyuman yang begitu manis.
Suho masih duduk disofa, kamar hotel jisoo.
Seketika ia melihat lokasi yang dikirimkan irene, bola matanya melebar dan begitu tercengang.Siapa sangka?
Alamat yang irene kirimkan saat ini tak jauh dari hotel tempat suho dan jisoo berada sekarang bahkan ada digedung yang sama, hanya berbeda lantai. Tepatnya, irene ada dilantai 5 unit 1002. Kenapa bisa kebetulan sekali?
Suho benar-benar tak habis fikir, apa yang harus ia lakukan saat bertemu irene. Ia tak bisa berbohong, tapi dia juga paling tidak bisa melihat irene terluka. Ia masih berusaha untuk tetap tenang untuk menahan emosinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
COMPLICATED LOVE || [END✅]
RomanceNOTE❗❗ Biasakan untuk saling menghargai setiap shipper yang saya bawa di cerita ini!. Gak perlu ribut, gak perlu ada WAR!. Jangan meminta seseorang untuk menyukai apa yang kamu sukai!. Biarkan saya berkarya dengan apa yang ingin saya tulis dan say...