Setelah beberapa saat Minho memeluk irene, kini irene telah lebih baik suasana hatinya. Irene menjadi lebih tenang dari sebelumnya, ia menghapus air mata dan dibantu minho yang menghapuskan air matanya dengan jemarinya.
''Sudah lebih baik?.'' lirih minho bertanya
''Eung...'' jawab irene sambil mengangguk
''Mau cari udara yang lebih segar dan tenang?.'' tanya minho. Irene mengangguk.
Tatapan minho terhadap irene kala itu begitu tulus, ia bahkan terus memperhatikan mata irene untuk memastikan bahwa irene benar-benar sudah tidak menangis lagi.
''Ya udah, yok kita jalan sekarang.'' ucap minho mengajak irene beranjak dari kursi kafe
''Kemana?''
''Ikut aja.'' ucap minho sambil mengandeng pergelangan tangan irene, dan mulai melangkah pergi meninggalkan kafe tersebut.
Minho mengemudikan mobilnya bersama irene yang tengah duduk sampingnya. Minho fokus menyetir sedangkan Irene masih belum mengetahui kemana minho akan membawanya pergi.
Sepanjang jalan menuju tempat tujuan minho, mereka berdua tampak tak ada obrolan atau sedikitpun percakapan.
Entah kenapa suasana terasa lebih dingin, padahal minho amat memperdulikan irene sebelumnya. ''Sebenarnya mau kamana kita?.'' lirih irene bertanya, nadanya pun menjadi canggung sebab ia tak tau kemana minho akan membawanya pergi.
Hingga 20 menit kemudian irene baru mengetahui tujuan minho membawanya pergi. Ternyata minho membawa irene kesebuah taman bernama Yeouido park, sebuah taman yang berada didistrik Yeongdeungpo, kota Seoul.
Setelah turun dari mobil, minho langsung mengajak irene untuk menyegarkan fikirannya sembari berjalan-jalan disekitar taman tersebut.
Mereka tampak sangat menikmati waktu berdua sampai irene lupa untuk kembali keperusahaan. ''Eh sebentar, aku telfon ke orang kantor dulu ya.'' ucap irene sambil meraba ponsel disaku blazer nya.
(''Yeoboseyo?. Lusy-ssi, meeting klien ku pagi ini sudah selesai, tapi sepertinya aku terlambat kembali ke kantor, aku masih ada urusan lain. Jadi tolong siapkan ruangan meeting untuk jam 14.00 ya, aku kembali sebelum meeting dimulai.'') ucap irene dalam sebuah telfon yang tersambung kepada lusy dikantornya.
Setelah beberapa saat menunggu irene menelfon, akhirnya ia selesai dan melanjutkan berjalan santai dengan minho.
Minho merasa sangat bahagia melihat irene yang tersenyum indah saat bersama dirinya saat itu. Ia tak berhenti memandang wajah irene yang terlihat bersinar cerah dimata minho, senyumnya pun tak sedikitpun pudar saat ia menatapnya.
''Andaikan saja aku bisa terus melihatmu tersenyum seperti ini sejak dulu, andai aku memiliki keberanian untuk mengutarakan perasaanku padamu yang sudah lama kupendam.'' batin minho saat ia tersenyum sambil memandangi wajah irene
KAMU SEDANG MEMBACA
COMPLICATED LOVE || [END✅]
RomanceNOTE❗❗ Biasakan untuk saling menghargai setiap shipper yang saya bawa di cerita ini!. Gak perlu ribut, gak perlu ada WAR!. Jangan meminta seseorang untuk menyukai apa yang kamu sukai!. Biarkan saya berkarya dengan apa yang ingin saya tulis dan say...