Setelah perpisahan nya dengan Irene sebagai rekan kerja, termasuk perpisahan dirinya dengan orang yang masih ada didalam hatinya sampai saat ini.
Suho tak bisa lagi berfokus untuk pekerjaan kantor nya. Ia masih terus terbayang-banyang dengan wajah Irene saat tersenyum meninggalkan ruangan kerjanya.
Sulit sekali menghapus wajah itu difikiran nya. Perempuan itu. Ya, dia adalah cinta nya. Semakin ia berusaha untuk lupa, semakin dia akan teringat tentang Irene
Saat pertama kali Irene datang sebagai orang baru diperusahaan, sebagai sekretaris baru, sebagai rekan kerja baru, serta pengalaman baru bekerja sama dengan orang seperti Irene.
Semuanya masih terasa seperti kemarin, begitu cepat Irene beradaptasi dengan perusahaan dan pekerjaan nya, dan begitu cepat hubungan mereka menjadi sangat dekat hingga menjalin asmara disela-sela pekerjaan.
Waktu berjalan begitu sangat cepat, hingga begitu cepat pula Irene harus pergi meninggalkan nya. Kali ini bukan lagi sekedar pergi karena pekerjaan luar Kota, luar Provinsi, maupun luar negara Korea.
Tapi pergi untuk meninggalkan perusahaan dan tak akan ada lagi yang namanya, "selamat datang kembali, Irene. Apakah kau merindukanku?"
Kata-kata seperti itu seringkali Suho ucapkan saat Irene kembali hadir diperusahaan setelah perjalanan dinas luar kota. Entah ia ucapkan diruangan kerjanya, ataupun dibandara saat ia menjemput Irene dari kepulangan nya.
Sore ini Suho hanya duduk termenung lama sekali, hingga ia merasa tubuhnya terasa lemas dan memutuskan untuk pulang ke apartment baru yang ia tinggali bersama Jisoo sejak tiga hari yang lalu.
Suho baru saja sampai di basement gedung apartment untuk memarkirkan mobil nya, beberapa menit ia menggunakan lift dan tak lama kemudian ia sudah sampai didepan pintu unit apartment kemudian memasuki unit tersebut.
Suho berjalan lesu, ia duduk disalah satu sofa panjang disuatu ruangan. Wajahnya masih saja datar dengan lamunan.
Jisoo pun keluar setelah mendengar suara pintu apartment terbuka, ia memastikan bahwa Suho mungkin pulang lebih cepat hari ini. "Suho-ssi?" lirih Jisoo memanggil nama suaminya
Tak ada jawaban dari Suho, Jisoo pun mencari keberadaan Suho disetiap ruangan. Dan benar saja seperti dugaan nya, Suho sudah sampai di apartment dan sedang duduk disofa itu.
"Kamu pulang lebih cepat hari ini?" lirih Jisoo bertanya sembari ia menduduki sofa disebelah Suho
Melihat raut wajah Suho yang murung seketika membuat Jisoo tersadar bahwa sesuatu mungkin telah terjadi pada suaminya itu.
"Suho-ssi... ada apa?" Jisoo bertanya, ia sedikit cemas
"Suho-ssi?" ulang Jisoo memanggil karena tak mendapat jawaban dari Suho atas pertanyaan nya
"Eum?" Suho menoleh
"Kamu baik-baik saja?" tanya Jisoo
"Eum, hanya sedikit lelah saja." kata Suho
"Oke..., mau kuambilkan air minum?" tanya Jisoo, meski niatnya hanya untuk berbasa-basi karena ia yakin kondisi Suho sedang tidak baik-baik saja hari ini
"Tidak perlu." balas Suho datar kemudian Jisoo mengangguk-angguk
"Kalau begitu aku lanjutkan beberes baju, ada sebagian yang belum selesai kumasukan kedalam lemari." ucap Jisoo
"Kalau butuh sesuatu, jangan sungkan untuk meminta bantuanku." tambahnya, ia beranjak dari sofa yang ia duduki
"Jisoo..." lirih Suho memanggil dengan meraih pergelangan tangan Jisoo dengan lembut
KAMU SEDANG MEMBACA
COMPLICATED LOVE || [END✅]
RomanceNOTE❗❗ Biasakan untuk saling menghargai setiap shipper yang saya bawa di cerita ini!. Gak perlu ribut, gak perlu ada WAR!. Jangan meminta seseorang untuk menyukai apa yang kamu sukai!. Biarkan saya berkarya dengan apa yang ingin saya tulis dan say...