[40.] Sahabat lama

227 17 32
                                    

(Minta tolong koreksi kalau ada typo ya teman-teman biar aku bisa langsung benerin, terima kasih sebelumnya. Enjoy for reading.)

===

Kembali pada suasana sarapan pagi, rumah irene berada saat ini.

Suho menikmati sup haejangguk yang dibuat oleh irene untuknya. Sebelumnya suho sempat mempertanyakan ada hal apa yang terjadi saat dirinya mabuk semalam kepada irene, tetapi irene menjawabnya seolah tak terjadi apapun diantara mereka maupun kepada suho sendiri.

Pada saat suho menikmati sup nya, ia sekilas melihat wajah irene dan langsung menyadari bahwa irene tengah melamun saat itu. ''Hey, ada apa?.'' lirih suho bertanya.

''Ha?, enggak kok, nggak papa.'' jawab nya

Kala itu suho sedikit ragu untuk menganggukkan kepalanya, ia merasa seolah ada sesuatu yang tengah irene tutupi. Tapi entah apapun itu suho tak bisa terus bertanya, kemungkinan itu akan membuat irene terganggu.

''Oh iya, hari ini ada meeting rutinan. Tapi aku sudah bilang untuk dimundurkan waktunya, kamu harus sudah sampai diperusahaan setelah jam istirahat kantor.'' ucap irene. Ia sembari merapihkan bekas peralatan makan yang sudah selesai ia gunakan.

''Eumm, oke. Kamu sudah mau berangkat sekarang?.'' tanya suho

''Aku ke atas dulu sebentar buat ganti baju lalu berangkat. Kalau kamu belum selesai, kamu selesain makan mu dulu, tapi aku nggak akan nungguin kamu sampai selesai makan, aku harus buru-buru ke kantor, aku harus ketemu klien.'' terang irene, setiap kalimat uang ia ucapkan kini terdengar sangat dingin dan segan untuk menatap wajah suho.

''Proyek baru?'' suho bertanya

''Ya, aku udah kasih tau ke kamu tentang proyek ini sebelumnya, tapi ada masalah kontrak jadi aku harus segera selesaikan.'' lugas irene.

''Ya udah aku harus bersiap.'' tambahnya kemudian segera berjalan menuju lantai 2, kamar tidurnya.

Sesampainya dikamar tidur miliknya, secepat mungkin ia menutup pintu dengan hati-hati. Tampaknya sedari tadi ia berbicara dengan suho irene menahat rasa gugup yang membuat jantungnya berdebar kencang. Begitu panik dan takutnya irene untuk menutupi kejadian tadi malam dari suho.

''Huuhhh...'' hela irene bernafas lega.

Tanpa ragu ia langsung bergegas untuk bersiap untuk pergi bekerja, ia mengganti pakaian dengan setelan yang lebih formal dari sebelumnya yang hanya mengenakan kaos putih dan short pant.

Tak perlu waktu lama untuk bersiap dan merias diri, dalam waktu 15 menit irene sudah siap dengan setelan blazer yang dipasangkan dengan jeans hitam. Irene keluar dari kamarnya lalu menuju lantai 1, dimana suho berada. ''Kamu sudah siap?'' tanya suho dengan lembut, ia berdiri menyambut kehadiran irene.

''Ya, kamu sudah selesai sarapan?'' tanya irene,melihat kearah meja makan yang hanya ada mangkuk dan beberapa piring kecil yang sudah kosong.

''Aa, biar aku ssaja yang beresin nanti, kamu sedang buru-buru, kamu berangkat saja.'' ucap suho menghentikan langkah irene yang hendak menuju meja makan. Suho fikir irene akan membereskan bekas makan nya, jadi suho berinisiatif untuk mencegah irene melakukan nya.

''Mmm, ya sudah. Aku titip rumah selagi kamu disini ya. Aku berangkat dulu,'' kata irene, dan suho mengangguk sesekali.

''Oh iya, aku udah telfon supir rumah kamu buat jemput kamu, dia lagi dijalan, kemungkinan bentar lagi sampai.'' tambah irene. Lagi-lagi suho mengangguk.

''Irene?.'' panggil suho ketika irene hendak pergi. Wajahnya tampak serius dan terlihat sedikit bimbang.

''Eum?'' sahut irene, berbalik badan kearah suho.

COMPLICATED LOVE ||  [END✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang