[54.] Serpihan Kaca

153 18 2
                                    

Disebuah tepi pantai kini irene dan sehun berada, mereka duduk dihamparan pasir tanpa bantalan apapun sembari ditemani deraian ombak yang menjulang.

keduanya tampak menikmati suasana yang menenangkan kala itu. Angin lembut menyapu dan membelai pori-pori kulit serta langit yang tampak cerah, terdapat juga burung camar beterbangan mencari mangsanya diatas laut. 

''Nuna kemana saja tiga hari ini?" Lirih sehun bertanya

"Aku?"

"Hanya mencari ketenangan dan menyegarkan diri." Jawab irene dengan santai

"Sepertinya aku juga perlu menyegarkan diri." Ucap sehun, ia menghembuskan nafasnya ke udara.

"Lalu apa yang akan nuna lakukan setelah ini?" Ia bertanya lagi

"Entahlah, aku belum memikirkan apapun." Irene menjawab

"Mungkin aku akan menjalani hari seperti biasanya? Atau... Aku juga belum tau." Tambahnya

"Lalu kamu, sehun?" Giliran irene bertanya

"Aku? Apa...?"

"Apa yang mau kamu lakukan setelah ini?" Tanya irene kembali

"Entah, aku juga belum memikirkan nya." Jawab sehun

"Nuna rasa ini seperti belum berakhir. Sama hal nya dengan sebuah gelas kaca, ini hanya pecah berkeping-keping, tapi belum hancur sepenuhnya. Jadi aku bisa menatanya kembali, meskipun serpihan retak akan tetap terlihat." Ucap Irene tiba-tiba

"Ya, mungkin itu yang akan aku lakukan. Meskipun aku belum tahu untuk memulai kembali menata serpihan kacanya dari mana, karena serpihan kaca itu pecah sampai menjadi kepingan yang tak terhingga jumlahnya." tambah irene

"Itu kata-kata yang bagus, nuna." Kata sehun, kemudian keduanya saling bertatap mata

"Cihh..."

"Hahahhh"

Mereka akhirnya sedikit tersenyum. Sepertinya menenangkan diri ditempat setenang itu membuat mereka nyaman dan melupakan berbagai masalah sejenak.

Namun benar yang irene katakan. Mereka berdua telah hancur berkeping-keping, tapi bukan berarti mereka hancur lebur seutuhnya. Karena kepingan itu masih bisa mereka susun kembali hingga menjadi sebuah gelas kaca dengan retakan yang terlihat.

"Oh iya, besok acara resepsi. Nuna dateng?" Sehun bertanya setelah jeda beberapa detik

Namun saat itu irene menoleh kearah sehun dan hanya sebuah senyuman yang terlintas diwajahnya. Entah apa maksud dari senyumnya itu, sehun pun tidak bisa menebaknya.

IRENE

SEHUN

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

SEHUN

SEHUN

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
COMPLICATED LOVE ||  [END✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang