Waktu terus berputar, waktu kini menunjukkan sekitar pukul 16.00 KST. Suho dan jisoo terlihat bersama didalam mobil dan akan segera mengantar jisoo pulang dengan selamat.
"Kamu beneran udah ngga papa?" Lirih suho bertanya, ia masih sedikit khawatir.
"Iya, aku ngga papa kok." Jawab jisoo dengan nada yang lembut
Tak terasa perjalanan sudah berakhir, mereka sampai dikediaman milik jisoo, tentunya suho mengantar jisoo sampai kedalam rumah. Meskipun tidak ada kontak fisik untuk sekedar menuntun jisoo berjalan, tapi suho terus mengamatinya dengan hati-hati dari belakang jisoo.
Rumah itu terlihat kosong sebelum Jisoo pulang bersama suho. "Mama dan papa kamu ngga dirumah?" Suho bertanya sembari ia masuk kedalam ruangan
Terdapat sebuah kursi sofa diruang tengah, suho terlihat sedang mengamati beberapa sudut ruangan yang kosong itu.
"Ooh, mereka sedang pulang karena ada keperluan dirumah." Jawab jisoo, suho mengangguk polos.
"Duduk saja dulu, aku buatkan minuman buat kamu." Ucap jisoo menuju dapur yang tak jauh dari ruangan tersebut.
"Oh ngga usah, kamu bersih-bersih badan aja dulu. Selagi aku disini aku mau mastiin kamu baik-baik aja sampai waktu istirahat, aku bikin minuman sendiri ngga papa kan?" Ucap suho tanpa ragu.
"Oke, ngga papa kok. Terima kasih ya..." Balas jisoo.
Ia segera naik kelantai atas, tempat kamarnya berada. Tanpa jisoo sadari, ternyata suho mengikutinya dari belakang. "Kamu ngapain?" Saat jisoo menaiki anak tangga
"Aku mastiin kamu naik dengan selamat aja, takut lantainya licin." Jawab suho datar dan menyembunyikan gengsi.
Jisoo pun menjadi heran atas sikap suho yang mulai memperhatikan nya terus menerus walaupun hanya karena hal-hal sekecil itu.
"Udah sana, kamu juga capek. Kamu duduk aja, aku bisa sendiri kol." Kata jisoo sembari berjalan menuju kamarnya.
"Oh iya udah." Ucap suho, saat itu karena jisoo sudah sampai dikamar nya
"Ya udah, sana gih." Ucap jisoo mengusir suho, memintanya untuk kembali turun.
Suho mengangguk-angguk kemudian turun dari lantai tersebut, ia menuju dapur dan mengambil air mineral dilemari pendingin.
Ia duduk-duduk, kemudian memperhatikan sekitarnya, dan sesekali menengok kearah lantai atas untuk mengetahui apakah jisoo sudah selesai bebersih ataukah belum.
Disela-sela suho menunggu jisoo mandi, ia mendapat panggilan telfon diponsel miliknya. Irene. Suho masih ragu untuk menjawab panggilan itu, sebab ia tahu irene akan marah padanya.
Tapi telfon itu berdering tak hanya sesekali, tetapi sudh banyak panggilan telfon dan pesan singkat yang diabaikan oleh suho karena ragu menjawabnya.
Disaat panggilan telfon terakhir, suho akhirnya memberanikan diri untuk menjawab panggilan telfon dari irene. "Iya, ada apa?" Ucap suho
("Kamu mengambil semua album foto? Ya! Aku nggak minta kamu melakukan sesuatu terhadap album-album itu, kamu kemana kan?") Ucap irene dengan nada marah
"Aku tahu semua itu mengganggu kamu, jadi aku berfikir untuk menyingkirkannya dari pandanganmu." Jawab suho
("Suho-ssi. Apapun alasan kamu, kamu nggak berhak atas album itu. Itu milikku, aku yang akan mengurusnya.")
"Aku cuma mau bantu kamu, irene-yaa..." suho bangun dari duduknya sembari bertelfon
("Aku ngga minta bantuan, aku nggak butuh bantuan dari kamu. Kamu fikir itu membuatku merasa lebih baik? Nggak suho-yaa...")
KAMU SEDANG MEMBACA
COMPLICATED LOVE || [END✅]
RomanceNOTE❗❗ Biasakan untuk saling menghargai setiap shipper yang saya bawa di cerita ini!. Gak perlu ribut, gak perlu ada WAR!. Jangan meminta seseorang untuk menyukai apa yang kamu sukai!. Biarkan saya berkarya dengan apa yang ingin saya tulis dan say...