[38.] Pengakuan. [ Irene & Suho ]

286 23 10
                                    


Dalam sebuah perjalanan pulang menuju kediamaan nya. Soo man terlihat mengendarai mobil. Sedangkan suho, ia duduk merenung. ''Ayah, aku ingin mampir ke rumah irene dulu.'' lirih suho sambil menunduk.

''Oke, mau ayah turun sekarang?''tanya  soo man.

''Ngga perlu ayah, ayah bisa antar aku ke rumah irene kan?'' balas suho.

''baiklah'' pungkas soo man.

Mereka menuju rumah irene setelah pulang dari rumah jisoo.

Sesampainya dihalaman depan rumah irene, rumahnya tampak sepi dari luar. Lampu-lampu halaman pun belum menyala. Selama ini irene hanya tinggal sendiri jadi hanya dia yang akan menyalakan lampu untuk halaman depan rumahnya.

''Ayah pulang saja dulu, mobil ayah yang bawa ya.'' kata suho.

''Oke kao gitu, ayah pulang ya...'' pamit soo man.

Akhirnya Soo man sudah pulang terlebih dulu setelah mengantar putranya sampai digerbang rumah irene. Suho saat ini masih berada didepan rumah irene. Ia mencoba mengetuk pintu berkali-kali meskipun tak ada jawaban. Suho juga terus menelfon irene, tapi panggilan nya saat itu sedang dialihkan.

Suho pun kewalahan dan hanya bisa menunggu kepulangan irene, ia duduk ditangga depan pintu rumah. Setelah menunggu beberapa menit, lampu sorot dari luar gerbang terlihat, mobil irene perlahan memasuki gerbang.

Saat itu lampu sorot dari mobil irene mengarah kepada suho yang sempat ketiduran. Irene pun langsung menyadari kehadiran suho. ''Suho? ngapain dia disini sampe ketiduran gitu?.'' batin irene. Ia segera turun setelah memparkirkan mobilnya.

Suho pun langsung terbangun saat lampu sorot yang berasal dari mobil irene itu membuat matanya silau. Ia segera bangkit setelah menyadari kedatangan irene dan menyambutnya. ''Irene-ya? kamu dari mana saja?'' tanya suho dengan setengah kesadaran.

''Aku habis ada urusan, kamu ngapain disini?'' balas irene

''Aku nungguin kamu pulang.'' jawab suho.

''Ya udah yuk masuk dulu.'' ajak irene. Ia merasa tak tega dengan suho yang sudah menunggunya sampai ketiduran diluar rumah.

Irene membuatkan secangkir teh hangat untuk suho, iapun duduk disofa bersama suho. ''Sebenarnya kamu ngapain si?'' tanya irene geram melihat tingkah suho yan membuatnya menjadi tak tega. Sebenarnya irene masih tidak ingin bertemu dengan suho, tapi melihat suho menunggunya sampai ketiduran, hati irene menjadi tergerak.

''Kamu sudah baca pesan aku tadi pagi?'' tanya suho

''Aaa, pesan itu? aku udah liat kok.'' jawab irene, sedikit canggung dan memalingkan wajahnya dari pandangan mata suho.

''Ya, aku baru saja pulang dari rumahnya, dan aku langsung kesini,'' kata suho

''Kenapa?''

''Entahlah, aku sendiri nggak tau. Hatiku sangat merasa sakit dan terus ingin berjalan menuju rumah ini.'' ucapnya. Irene pun saat itu tak tahu harus mengatakan apa untuk membalas kalimat suho yang membuat nya sedikit canggung.

''Lalu... bagiamana dengan pernikahan nya?'' lirih irene, nadanya sedikit ragu untuk bertanya.

''Ya, aku sendiri tak percaya kalau aku akan menikahinya dalam waktu 10 hari lagi.'' jawabnya

Mendengar jawaban suho, irene sedikit terhentak hatinya. Ia tak menyangka bahwa pernikahan kekasihnya dengan jisoo akan berlangsung secepat itu. Dalam hatinya saat ini jelas sangat hancur untuk menerima kenyataan, tapi terlepas dari itu irene juga tak bisa melakukan apapun lagi.

COMPLICATED LOVE ||  [END✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang