[64.] Selesai

155 10 0
                                    

Suasana sudah lebih tenang dari sebelumnya. Kai dan Jennie duduk bersama disatu sofa panjang sembari menyelesaikan permasalahan diantara mereka yang sudah lama berlarut.

"Jadi begitulah semuanya terjadi..." ujar Jennie setelah ia mendengar panjang lebar penjelasan dari Kai perihal masalah diantara dirinya dengan Doyoung yang melibatkan Jennie

"Sungguh, aku ngga punya niat buat nyakitin kamu hari itu." sesal Kai

"It's ok, aku bisa mengerti. Ini bukan salah kamu kok." kata Jennie, ia mengelus pundak Kai

Akhirnya kesalahfahaman diantara Kai dan Jennie pun sudah diselesaikan dengan baik. Hanya saja, hubungan diantara mereka masih patut dipertanyakan.

Sudah lama Kai memendam rasa rindu nya terhadap Jennie yang tertahan. Kini ia sahanh berdua dengan Jennie, masalah mereka pun telah usai. Tapi seperti nya belum usai sepenuhnya.

"Lalu bagaimana dengan kita?" tanya Kai lirih

"Maksud nya?" Jennie bingung

"Apa aku masih punya kesempatan untuk masuk diruang hatimu?" lembut Kai menatap Jennie dengan penuh harap

"Aku masih belum tau." jawab Jennie, ia menundukkan kepala, menatap jemari tangan nya yang tengah gugup

"Kenapa? Kau perlu meyakinkan perasaanku?" lirih Kai bertanya, tatapan nya tak lepas dari wajah Jennie yang menyembunyikan wajah nya

"Aku akan melakukan apapun, aku akan memperjuangkan mu sampai kamu yakin dengan cintaku." yakin Kai. Jennie menoleh menatap wajah Kai dengan teliti. Mata Kai terlihat tulus terhadap Jennie

"Beri aku waktu." ucap Jennie kembali menunduk

"Meskipun aku sudah tau alasan nya, tapi rasa sakit nya masih membekas. Aku perlu mengobatinya dan harus berhati-hati agar tidak mendapatkan luka baru." lirihnya, sedikit menyindir.

"Maafkan aku, aku sudah keterlaluan." sesal Kai merasa bersalah

Dilain tempat, sehun sudah sampai mengantarkan Jingyi ke penginapan. Jingyi tertidur didalam mobil sejak perjalanan pulang.

Sepertinya Jingyi benar-benar sakit, tubuhnya terasa panas saat Sehun menggendong nya kedalam gedung hotel. Malam itu juga langsung memanggil dokter kenalan nya untuk datang ke hotel dan memeriksa keadaan Jingyi saat itu

Denyut nadi jingyi sangat lemah, pernafasan nya pun tidak stabil. Tubuh Jingyi memang terlihat kelelahan, beberapa hari ini ia banyak beraktifitas.

Setelah mendapat pemeriksaan dari dokter, sehun menjaga Jingyi dengan baik malam itu. Ia menyeka tangan dan kaki Jingyi dengan air hangat menggunakan handuk kecil.

Mengingat mereka baru saja kembali dari acara diluar, tubuh Jingyi mungkin kotor karena polusi, sehun harus menyeka nya dengan hati-hati agar Jingyi tak bangun, ia membiarkan Jingyi tertidur pulas agar dapat istirahat penuh.

Malam semakin larut, Sehun masih berada disamping Jingyi untuk menjaga nya. Syukurlah Jingyi tertidur dengan baik, hanya saja suhu tubuh nya masih tinggi. Sehun harus rutin mengganti kompres untuk Jingyi.

Hingga dini hari pun tiba, Jingyi terbangun. Ia masih belum menyadari dimana keberadaan nya kala itu hingga beberapa menit. Jingyi akhirnya melihat Sehun yang ketiduran ditepi ranjang nya.

Posisi sehun duduk ditepi ranjang. Jingyi tau, tertidur diposisi itu tidak nyaman, justru akan membuat Sehun mengeluh sakit punggung pagi hari nya.

"Sehun, kamu bisa tidur disofa panjang. Tubuhmu akan sakit kalau kau tidur seperti ini." lirih Jingyi terpaksa membangunkan Sehun

COMPLICATED LOVE ||  [END✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang