[49.] Perdebatan diruang CEO, H-3

132 19 16
                                    

Bagi irene, malam hari ini terasa menjadi lebih cepat dari biasanya. Hatinya terus berdegup kencang seakan ia tak pernah menginginkan hari esok akan tiba.

Malamnya menjadi resah dan sulit untuk tertidur dengan tenang. Ia terus membayangkan bagaimana jadinya jika esok hari tiba, apa yang akan terjadi setelah suho benar-benar mengumumkan pernikahan nya dengan jisoo.

Apakah dia akan sekuat itu untuk mendengarnya?

Karena ia tak bisa tidur, ia bangun dari kasurnya dan membuka kulkas didapur. Ia mengambil sekaleng bir dan meminumnya untuk membuat dirinya lebih tenang

Ia duduk di kursi makan sambil meneguk minuman beralkohol itu sendirian ditengah malam, kemudian ia meraba ponsel dikantung baju piyama nya dan menelfon seseorang.

"Hallo?" Irene menyapa saat seseorang yang irene telfon telah menjawab panggilan

"Boleh aku minta bantuan mu?" Irene bertanya

Singkat saja, telfon pun segera berakhir dengar percakapan yang singkat. Irene meletakan ponselnya kembali dari genggaman nya.

Satu kaleng bir diteguknya pun tak akan cukup membuat malam irene tenang, kemudian dia mengambil beberapa kaleng bir lagi dan terus meminumnya hingga semua bir yang ia miliki didalam kulkas akhirnya habis dalam satu malam.

Namun setelah itu irene dapat tertidur dengan pulas tanpa mencemaskan apapun apalagi hari esok yang akan tiba. Ia tertidur dikursi makan tersebut tanpa sadar.

Waktu memang berjalan terasa begitu cepat hingga esok hari pun benar-benar datang.

Sejak pagi hari suho datang ke kantor, semua karyawan disana sudah sangat penasaran sebab setelah berhari-hati sang pemimpin itu absen dihari-hari kerjanya, kini pemimpin mereka hadir setelah gosip tersebut menyebar luas.

Dan pastinya pemimpin itu datang tidak hanya akan diam dengan gosip-gosip yang telah ramai membicarakan nya. Karyawan diperusahaan itu sudah penasaran setengah mati untuk mendengar bagaimana tanggapan pemimpin mereka soal isu pernikahan.

Sementara suho diruangan kerjanya masih duduk santai menatap layar monitor, namun sebenarnya hatinya mulai gundah sebab ia tak melihat kehadiran irene sejak pagi ini sedangkan waktu sudah menunjukan pukul 10 pagi.

"Kemana dia, sejak pagi tidak terlihat." Lirihnya kesal dengan memutar kedua bola matanya

Iapun memanggil asisten nya yaitu asisten Kim Minseok untuk datang keruangan nya. "Ngapain manggil?" tanya asisten Kim dengan bahasa informal atau santai.

"Gue gak lihat irene dari pagi, kemana dia?" Suho bertanya balik

"Emangnya dia gak bilang ke lo?" Minseok kembali melemparkan pertanyaan

"Cthh" wajah suho kesal

"Kalo dia bilang dia kemana gue gak bakal tanya lo." Kata suho

"Dia tiba-tiba minta cuti selama 3 hari, tadi malam baru bilang dan gue udah kasih izin." Ucap Minseok

"Kenapa lo gak bilang gue dulu kalo irene mau cuti?" Suho bertanya

"Lah dari dulu kan lo sendiri yang bilang buat kasih perhatian lebih ke irene termasuk cuti. Lo bilang jangan sampe irene kelelahan, ya cuman irene orangnya gesit aja jadi dia tau tanggung jawabnya." Kata minseok

"Tapi harusnya sih dia masih datang ke kantor pagi ini, dia bilang masih ada hal yang perlu dia selesaikan sebelum dia cuti." tambah Minseok

"Pantas saja dia begitu tadi malam." Gumam suho

"Memangnya apa yang terjadi?" Minseok bertanya

"Gue mau mengumumkan pernikahan gue hari ini." Jawab suho

COMPLICATED LOVE ||  [END✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang