[18.] Luka masa lalu

281 63 54
                                    

Irene berdiri menghadap jendela dengan kedua tangan yang ia masukan kedalam saku blazer. "Lalu kenapa ibu melakukan itu?" Tanya Irene, ia menahan air matanya.

"Wanita selingkuhan ayahmu, ia tengah mengandung ketika ibu mengetahui hubungan mereka. Ibu tidak ingin menjadi egois, janin itu membutuhkan seorang ayah, tapi ibu tidak bisa menerima jika harus berbagi sosok suami," sang ibu mulai mengulik masa lalunya

"Apa yang akan ibu katakan ketika kamu mulai dewasa dan mengetahui perbuatan ayahmu? Ibu tidak bisa membayangkan bagaimana kamu dewasa dan menerima rasa malu atas perilaku ayahmu. Dan saat itulah aku mulai membenci ayahmu karena dia telah memberikan beban untukmu,"Tangis ibu menjadi lebih emosional.

Mendengar itu, perlahan Irene berbalik badan menghadap ibunya tengah duduk dan menangis pedih. Ia seolah merasakan kepedihan hati ibunya saat itu.

Ia pun ikut duduk berhadapan dengan ibunya, ia tak bisa menahan air matanya lagi

"Dan betapa sakitnya ketika aku harus berhadapan denganmu, semua yang ada padamu adalah tentang ayahmu. Lambat tahun, aku bertemu dengan ayah Wendy dan membuatku lepas dari masa lalu bersama ayahmu," lanjut sang ibu.

Irene menggenggam kedua tangan sang ibu

"Dia menerimamu, bahkan sangat menyayangimu. Tapi entah bagaimana aku masih tak bisa menerima ketulusannya untukmu, itu sebab ayahmu,"

"Sampai dimana hari ayah Wendy meninggal, bahkan dia berpesan pada ibu untuk lebih memperhatikan mu. Saat itulah ibu tersadar seberapa tak berguna nya aku sebagai seorang ibu karena telah menelantarkan mu bertahun-tahun," Tangis sang ibu semakin pecah hingga sesenggukan.

Irene lantas memeluk erat tubuh sang ibu penuh cinta, dan perlahan menepuk pundak nya.

"Maafkan ibu, Irene. Maaf... Ibu bersalah padamu" tangis sang ibu, pecah.

Irene saat itupun tak bisa berkata apa-apa setelah mendengar pengakuan sang ibu yang ternyata telah melalui hal tersulitnya.

Dibalik tangis pecah kedua wanita didalam ruangan itu, Wendy juga ternyata tengah menahan tangis dibalik pintu luar kamar ditemani oleh asisten pribadi kakaknya, Park Chanyeol. "Aku harap nona Irene mendapatkan kebahagiaan setelah ini, dia sudah menderita sangat lama". Lirih asisten park dibelakang wendy

Mendengar ucapan Park Chanyeol, wendy mengangguk sambil tersenyum haru menatap ibu dan kakaknya akur. Hari ini adalah hari yang paling dinantikan oleh wendy setelah sekian lama.

"Ibu, maafkan aku karena tak mengerti perasaan mu..." Ucap Irene sambil menitikkan air mata sedunya.

"Kamu tak perlu meminta maaf, ibu bersalah padamu. Karena ibu tak menyadari bahkan ibu telah lebih egois setelah hari itu padamu" sahut sang ibu

"Kamu bahkan melalui semua hari dimana kamu merasa sulit, itu semua karena keegoisan ibu," tambahnya.

Irene hanya menggelengkan kepalanya lirih sambil menangis dan kembali memeluk ibunya.

"Terima kasih Bu, terima kasih karena bersedia mengingat masa lalumu. Aku tahu itu sangat menyakitimu. Maaf dan terima kasih Bu..." Ucap Irene dibalik pundak sang ibu

"Ibu? Kakak?" Pelan suara halus itu terdengar memanggil kedua wanita yang tengah menangis sehingga menyudahi pelukannya

"We, Wendy...?" Ucap Irene lirih

Wendy perlahan berjalan menuju Irene dan ibunya. Air matanya telah terlihat membasahi pipinya.

"Ooouuuu...." Irene dan ibunya ketika melihat Wendy menangis. Irene pun membuka kedua tangannya untuk menyambut pelukan dari Wendy.

COMPLICATED LOVE ||  [END✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang