Jisoo dengan laju kencangnya hingga tak menyadari seekor kucing dihadapannya hampir tewas ditabraknya. Seseorang tiba-tiba muncul menghentikan lajunya mubil jisoo. Jelas jisoo terkejut sekaligus panik.
"Astagaa! Apa yang kulakukan!"
Tak ambil waktu lama, jisoo turun dari mobilnya dan menghampiri sosok pria yang menggendong kucing tersebut.
"Maafkan aku.. kau baik-baik saja?" Jisoo menepuk punggung pria tinggi ini dengan lembut
"Kau hampir menabrak ku...(cing)" tiba-tiba ucapannya tertahan, Sekilas pria itu melihat wajah wanita didepannya
"Sehun??"
Seketika Jisoo menyadari seseorang didepannya adalah seseorang yang tak asing baginya.
"Jisoo? Ternyata kamu?" Tanya pria bernama Sehun
"Ya ampun, aku tidak menyangka bahwa itu kamu..." ujar sehun.
"Aku sendiri tak tahu akan bertemu denganmu disini.. oh iya kamu baik-baik saja 'kan? Bagaimana dengan kucing ditanganmu?" runtut jisoo bertanya
"Aku baik-baik saja, dan kucing ini hanya terkejut saja" jawabnya, masih menggendong kucing ditangannya.
"Kalo begitu syukurlah.. oh iya! aku harus pergi sekarang, aku sudah telat!" sedikit menaikan suaranya, ia kelepasan karena baru menyadari sesuatu. Jisso menepak dahinya seketika ia sadar dengan Jennie yang sudah menunggunya.
"Sehun, maafin aku, aku harus pergi sekarang, kita ketemu lain waktu lagi ya" tambahnya
"Tidak apa. Iya, kamu bisa pergi sekarang" lirih Sehun, dengan senyumnya Yang begitu lebar yang sangat indah.
Jjsoo beranjak dari tempat itu dan mengemudikan mobilnya. Sedangkan sehun masih tak bergerak melihat mobil jisoo yang perlahan menjauh dari tempatnya berdiri.
2 jam kemudian.
Jisoo sampai dibandara namun dia tak melihat sedikitpun tanda-tanda jennie muncul disana.
Ia mulai mencari kesana-kemari, "Kenapa aku ngaak telfon dia aja?" batin nya. Ia meraba handphone disaku jaketnya dan menelfon jennie.
Ia mencoba menelfon beberapa kali, namun tak ada jawaban apapun dari jennie.
Jisoo yang mulai panik, bertanya pada beberapa irang yang melewatinya."Permisi.. apakah anda pernah melihat perempuan ini?" lirihnya
Memperlihatkan sebuah foto jennie yang ada dilayar ponselnya. Tak satupun orang mengetahui keberadaan jennie. Itu membuat jisoo semakin panik. Lantas dimana jennie sebenarnya?
Disisi lain Kai tengah duduk disebuah restoran yang tak jauh dari bandara, dan ternyata... Jennie?
"Kenapa dia belum datang?" lirih kai, melipatkan kedua tanganya dan menyender dibangku kursi.
"Aku juga nggak tahu, aku memintanya buat dateng tepat jam 10 pagi ini" menoleh ke arah seberang jalan. Astagaa... jisoo tengah panik saat ini, tapi justru jennie bersama kai di resto itu?
"Kamu tidak mencoba menelfon nya?"
"Oh iya.." ia tersadar dari lamunannya
"Astaga.. handphone ku habis baterai.. pantas saja tak ada telfon masuk" setelah menyadari Hp nya kehabisan baterai.
"Aku yang akan mengantarmu nanti" ucap Kai, meletakan satu tanganya diatas meja, dan perlahan mengangkat cangkir kopi ditangannya. Please... nada rendah itu membuat jennie gugup. Kai masih terlihat sangat dingin dimata jennie.
KAMU SEDANG MEMBACA
COMPLICATED LOVE || [END✅]
RomanceNOTE❗❗ Biasakan untuk saling menghargai setiap shipper yang saya bawa di cerita ini!. Gak perlu ribut, gak perlu ada WAR!. Jangan meminta seseorang untuk menyukai apa yang kamu sukai!. Biarkan saya berkarya dengan apa yang ingin saya tulis dan say...