Masih disuasana makan malam sederhana antara dua saudara didalam rumah yang cukup besar itu. Mangkuk ramyeon yang sudah habis setengahnya kini tak lagi nafsu untuk dihabiskan.
Suasana yang jelas membingungkan bagi Doyoung melihat bagaimana sikap kakak nya setelah mendengar nama Jennie disebut. Ia tahu kakaknya menyimpan perasaan untuk sahabatnya, Jennie. Dimana Doyoung juga diam-diam memiliki perasaan yang lebih dari seorang sahabat untuk Jennie.
Pilihannya kini antara Doyoung tetap maju dan mempertahankan cintanya untuk Jennie, atau mundur mengikhlaskan kebahagiaan kakak nya bersama wanita yang dicintainya.
"Uhukk! Uhukk!!" Kai tersedak karena makanan yang tengah dikunyahnya
Doyoung spontan memberikan segelas air minum kepada Kai, dan kai lalu meminumnya dengan cepat, "pelan-pelan si," ucap Doyoung yang sedikit cemas
"Jadi gimana?" tanya Doyoung sekali lagi, setelah kai sudah selesai minum
"Apanya?"
"Jennie"
"Kok tanya gue, kan lo yang temen nya," sengak Kai sambil membuang muka
"Yaa, kan gue nanya hyung pendapat lo gimana"
"Ya..., gue ngga tau lah, setau lo aja"
"Hyung" Doyoung memanggil lagi
"Apaa...?" tekan kai
"Gue suka sama Jennie." celetuk Doyoung tiba-tiba
Raut wajahnya tampak serius tak seperti sebelumnya. Ia menatap Kai dengan tatapan yang meyakinkan bahwa Doyoung memiliki perasaan untuk Jennie.
Begitupun Kai yang terdiam seketika mendengar pernyataan Doyoung yang mengaku menyukai Jennie. Entah kata apa yang harus Kai ucapkan untuk merespon kalimat Doyoung. Disisi lain ia juga mencintai Jennie, tapi Doyoung adalah adiknya sendiri.
Kai melihat wajah dan tatapan mata Doyoung yang nampak tulus dan serius. Dan saat itu juga Kai meyakini bahwa apa yang Doyoung ucapkan adalah suatu hal yang nyata adanya. Nyata bahwa doyoung menyukai jennie.
Kai memanglingkan wajah setelahnya. Ia memikirkan kata demi kata untuk menjawab pengakuan Doyoung terhadap Jennie.
"Yaa kalo lo suka kenapa lo nggak nyatain langsung didepan dia?" kata Kai. Ia berusaha bersikap setenang mungkin, meskipun dalam hatinya ia meronta ingin meraung sekencang-kencangnya
"Jadi, kalo gue udah nyatain perasaan gue ke Jennie dan Jennie mau nerima gue... Hyung bakal restuin kita kan?" Doyoung bertanya dengan wajah serius
"Ya, tentu saja. Kalo lo emang suka ya hyung bisa apa, hyung do'a in yang terbaik ko buat hubungan lo sama Jennie." ucap Kai, senyumnya tersirat tulus dibibirnya
"Ya udah ya, hyung udah kenyang. Kalo lo masih belum selesai makan, selesai in pelan-pelan terus istirahat" ucap Kai sambil berjalan membawa mangkuk ramyeon menuju wastafel
"Oh iya, jangan lupa beresin panci ya, hehe." tambah Kai, dengan senyumnya seolah tak ada hal yang ia sembunyikan. Namun hal itu justru terlihat jelas bagi Doyoung bahwa saat itu Kai mencoba untuk tenang dan menyembunyikan perasaan nya.
"Dasar bodoh" lirih Doyoung
[ Kai ]
KAMU SEDANG MEMBACA
COMPLICATED LOVE || [END✅]
RomanceNOTE❗❗ Biasakan untuk saling menghargai setiap shipper yang saya bawa di cerita ini!. Gak perlu ribut, gak perlu ada WAR!. Jangan meminta seseorang untuk menyukai apa yang kamu sukai!. Biarkan saya berkarya dengan apa yang ingin saya tulis dan say...