Irene pun pergi dengan terburu-buru meninggalkan Minho dicafe itu. Sedangkan minho yang masih duduk tenang dibangku cafe terlihat masih memfokuskan pandangan matanya terhadap irene yang tengah berjalan meninggalkan tempat tersebut.
Namun tanpa irene ketahui, suho yang baru saja memarkirkan mobilnya yang tak jauh dari tempat parkir mobil irene, melihat irene pergi tergesa-gesa dan melaju kencang dengan mobilnya
"Irene? Mau kemana dia?" Lirihnya
Akhirnya ia pun mengikuti irene karena rasa penasaran. Sebelumnya ia datang ke kafe tersebut karena sebuah janji temu bersama minho
"Hallo, sorry bro. Kayaknya gue gak bisa dateng deh. Gue ada urusan mendadak" ucap suho ketika menelfon minho dalam perjalanan membuntuti irene
Beberapa menit dalam perjalanan, ditengah-tengah fokusnya irene mengemudikan mobilnya, tak sengaja ia melihat kearah spion mobilnya dan melihat sebuah mobil yang sepertinya mengikutinya sejak dari kafe. Ya, tentu irene mengenali mobil tersebut, mobil milik suho.
Irene Mengambil ponsel nya dan menelfon suho sembari menyetir, "apa yang kamu lakukan? Kamu mengikutiku?" tanya irene ketika suho menerima panggilan telfon nya
"Bukan itu maksudku, aku melihatmu pergi buru-buru dari kafe itu. Aku takut terjadi sesuatu padamu" jawab suho ditelfon nya
"Sepertinya ini lebih baik, kamu harus tahu kalau jisoo akan pergi ke new york sore ini" terang irene
"Apa?!!" Seru suho
Irene mematikan panggilan telfon nya bersama suho dan kembali fokus mengemudi. Tepatnya ia tak mau ada penjelasan lagi untuk suho kenapa jisoo pergi, bukankah seharusnya ia sudah bisa berfikir sendiri?
***
Disisi lain keadaan dirumah jennie, ia masih bersama jisoo saat ini. Kedatangan jisoo saat itu untuk berpamitan kepada jennie sebagai sahabatnya. Jisoo akan pergi jauh kali ini, entah apakah dia akan kembali dalam waktu dekat atau tidak sama sekali bahakan ia tidak tahu.
"Gue bakal nganterin lo ke bandara, orang tua lo gimana?" Tanya jennie
"Mereka baru aja berangkat ke bandara kok," jawab jisoo
Dengan terpaksa dan berat hati jennie harus pasrah melepaskan sahabatnya pergi dibalik berharapnya kedatangan irene tepat waktu.
"Tapi apa yang aku harapkan jika irene eonnie datang? Nggak mungkin bakal nyegah jisoo pergi juga kan?" batin jennie, raut wajahnya jelas terlihat murung
Jisoo mulai berangkat menuju bandara bersama jennie yang mengemudikan mobilnya. "Jen, maafin gue ya, gue gak bisa nemenin hari-hari lo lagi kayak dulu" lirih jisoo, pelan sambil menatap wajah jennie yang nampak sedih, jisoo memperhatikan nya sejak tadi
"Ya elah soo, itu udah jadi keputusan lo. Yang penting lo bahagia disana gue pasti bahagia juga kok disini, toh temen gue gak cuma lo kok, wkwk" balas jennie dengan candaan nya yang sengaja untuk menutupi kesedihan nya
"Chh" decak jisoo sambil tertawa kecil
Mendengar ucapan jennie, jisoo sedikit merasa senang sekaligus bersalah atas keputusan nya untuk pergi. Namun ini pilihan terbaik untuk dirinya sendiri dan orang lain, terutama irene dan suho.
***
Kedua mobil yang dikendarai masing-masing oleh irene dan suho baru saja berhenti didepan rumah jennie. Irene langsung keluar dari mobilnya dan mengetuk pintu rumah jennie, sesekali menekan bel.
KAMU SEDANG MEMBACA
COMPLICATED LOVE || [END✅]
RomanceNOTE❗❗ Biasakan untuk saling menghargai setiap shipper yang saya bawa di cerita ini!. Gak perlu ribut, gak perlu ada WAR!. Jangan meminta seseorang untuk menyukai apa yang kamu sukai!. Biarkan saya berkarya dengan apa yang ingin saya tulis dan say...