[10.] Reuni

303 63 34
                                    

Tiba-tiba jennie diam tak berkutik setelah membuka pintu dan tahu siapa orang yang datang kerumah jisoo saat itu. "Gue nggak dipersilahkan masuk?" Suara rendah itu menyadarkan lamunan jennie.

"Eee.. iya, silahkan" kalimatnya terdengar gagu.

"Siapa jenn?" Suara teriakan jisoo dari arah ruang tv nya. Sesekali menengok arah pintu utama, dan..

"Kai?!?" Sontaknya, ketika melihat kai dengan balutan t-shirt putih dan celana jeans hitamnya. Pantas saja jennie tiba-tiba menjadi diam tak bersuara hingga melamun. Sosok yang membuatnya gugup, canggung sekaligus takut ada dihadapannya.

Kini mereka tengah duduk bersama diruang tamu itu. Jennie dan kai, disusul jisoo yang ikut bergabung setelah membawakan sebuah gelas yang terisisi juice didalamnya.

"Ada apa kai? Tumben dateng nggak ngabarin dulu" ucap jisoo, sambil mempersilahkan minumannya kepada kai.

"Gue telfon lo, tapi gak aktif. Jadi gue dateng aja ke rumah lo" jawabnya.

"Oh iya, gue ganti nomor kai, sorry-sorry"

"Woless.."

"Oh iya, jadi gini soo. Gue sama sehun kan baru balik dari Melbourne setelah bertahun-tahun gue gak pulang, rencananya minggu depan kita mau ada reuni kecil-kecilan sik sama temen kelas SMA kita dulu, makanya gue kesini mau ngajakin lo buat gabung, ya.. gue berharap banget lo punya waktu buat acara ini"

Terang kai memberikan penjelasan akan maksud kedatangannya.

"Oh iya, udah hampir 5 tahun kayaknya kita gak ketemu yah, semenjak lo sama sehun pindah ke Melbourne, sayang banget kita temenan belum sampe 2 tahun kalian udah pindah dulu" ucap jisoo, menambah kenangan masa lalu tentang persahabatan mereka.

"Gue nggak pernah lupain kedekatan kita waktu masih satu sekolah, dan lo masih menjadi sahabat gue yang terbaik soo, hihi" balas kai.

Ditengah-tengah antara dua sahabat yang tengah mengenang masa lalu persahabatan mereka, ada jennie yang hanya diam mendengar ocehan mereka yang membuatnya bosan, seperti angin diibaratkannya. Ada namun tak terlihat.

Jisoo yang tengah asik dengan sahabat lamanya hingga lupa bahwa jennie disampingnya telah merasa jenuh karena diabaikannya.

Tapi seketika kai menyebut namanya dan membuatnya sedikit terkejut, "Jen? Lo sakit?" Lirih kai. Tatapan itu amat dalam kearah jennie.

"Ee-ee.. nggak, gue gak papa" gugup jennie.

"Gimana kalo gue ajak jennie keacara reuni kita? Ya.. itung-itung kita nambah temen kan?" Ucap jisoo.

"Gue si gak masalah kalo anaknya mau" jawab kai

"E.. enggak, lo dateng sendiri aja deh, gue ada acara sendiri minggu depan, sorry," lirih jennie menjawab dengan menambahkan senyum tipis diakhir kalimatnya.

"Ya kali gue ikut, dengan jawaban lo yang ngeliat gue sinis gitu. Yang ada gue cari masalah sama diri gue sendiri." Batin jennie.

Ia menyadari tatapan kai yang seakan tak menginginkan jennie ikut bergabung, apakah benar begitu?, Mungkin itu hanya perasaan jennie yang terbalut rasa takutnya terhadap kai.

***

1 Minggu kemudian..

15.40 p.m KST

Irene dengan balutan dress musim semi motif bunga melati bernuansa putih yang membuatnya terlihat begitu anggun, tengah duduk dikursi.

Sebuah cafe dengan design Klasik yang memiliki dominan warna coklat tua, Irene tampak tengah menunggu kedatangan seseorang.

Tak lama setelah secangkir kopi diatas mejanya datang dan menemani kesendiriannya, sodok yang ia tunggu telah datang, irene tersenyum lebar dan melambaikan tangannya kearah perempuan yang kembali tersenyum dan melambaikan tangan membalasnya. Ia berjalan kearah irene begitu antusias.

COMPLICATED LOVE ||  [END✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang