Ditengah keramaian pesta. Sehun masih berada disana bersama Jingyi, mereka duduk disuatu kursi ditemani jamuan pesta diatas meja. Sedangkan Doyoung telah kembali bersama Jennie ditempat lain, mungkin.
"Hei! aku masih ingin balas dendam soal kemarin." ucap Sehun, ia sedikit berbisik kepada Jingyi disebelah nya
"Ya! kamu nggak geli terus mengungkit itu?" cibir Jingyi dengan wajar sebal
"Terserah, akan aku lakukan balas dendam itu. Tidak sekarang, tidak ditempat seperti ini." balas Sehun dengan ekspresi datar
"Terserah dengan mu." sahut Jingyi, ia beranjak dari kursi hendak meninggalkan Sehun.
"Ya! mau pergi kemana?" tanya Sehun sedikit menaikan volume suaranya
"Cari angin segar, terlalu pengap didekatmu." ucap Jingyi dengan santai sambil berjalan meninggalkan Sehun, tentu Sehun akan membuntuti gadis itu.
"Jangan pergi sembarangan!" tekan sehun, ia menggapai pergelangan tangan Jingyi. Namun Jingyi tak berhenti berjalan.
Mereka meninggalkan acara pesta itu dan turun dari hotel. Jingyi keluar mencari udara segar setelah terhimpit didalam keramaian.
Sejujurnya ia sudah merasa bosan ditempat ramai, ia bukan tipe orang yang suka keramaian tetapi Jingyi juga bukan tipe orang penyendiri.
"Hei, udaranya dingin. Kamu bisa masuk angin kalau disini." ujar Sehun, mereka berada ditepi kolam renang yang letaknya berada disamping bangunan hotel.
"Disini lebih nyaman." ucap Jingyi, ia duduk disebuah kursi.
Sehun yang masih berdiri kala itu tak bisa diam melihat Jingyi yang saat itu mengenakan pakaian dress yang memperlihatkan betapa putih dan mulusnya punggung gadis cantik itu
Ia melepas jas yang dikenakan nya kemudian memakaikan nya langsung untuk Jingyi, ia berharap agar Jingyi tak kedinginan.
"Apaan ini? tumben perhatian." kata Jingyi sambil melirik tengil kearah sehun, sehun baru saja duduk kala itu
"Kalo lo sakit, gue juga yang repot." balas sehun
"Cih..." Jingyi memutar kedua bola matanya
Tak ada obrolan yang begitu menarik antara keduanya, mereka hanya menikmati suasana sepi dan tenang ditepi kolam renang.
Angin malam menyapu paras cantik Jingyi dan membelai perhelai rambut panjang nya hingga terurai, menambahkan pesona cantik gadis dihadapan sehun
Kala itu sehun menatapnya, wajah Jingyi yang terlihat dari samping membuatnya takjub dengan kecantikan wanita itu.
"Kadang cantik, tapi kadang nyebelin." ucap Sehun dalam hatinya
"Sejujurnya..." Jingyi menoleh kearah Sehun, tapi sebelum ia berbicara, ternyata ia menyadari saat sehun tengah memperhatikan nya.
Tatapan sehun langsung menghindari kontak mata dan wajah seketika tak sengaja dipergoki oleh Jingyi, "apaan nih? lo ngeliatin gue?" ujar Jingyi percaya diri
"Gak usah ke pedean. Lo ngga secantik itu dimata gue." sahut Sehun mengelak
"Yah, gue emang nggak secantik cewek yang lo suka." pasrah Jingyi, ia bersandar dikursinya
Hari ini Jingyi terlihat berbeda dari hari sebelumnya. Biasanya ia selalu tersenyum dan ceria, namun malam ini sangat terlihat jelas wajahnya menyimpan kesedihan.
Entah apa yang menjadi beban fikiran Jingyi kala itu, yang jelas ia menjadi banyak diam tak sepeti biasanya.
"Lo baik-baik aja, kan?" tanya Sehun, ia heran melihat Jingyi yang terlihat lesuh
KAMU SEDANG MEMBACA
COMPLICATED LOVE || [END✅]
RomanceNOTE❗❗ Biasakan untuk saling menghargai setiap shipper yang saya bawa di cerita ini!. Gak perlu ribut, gak perlu ada WAR!. Jangan meminta seseorang untuk menyukai apa yang kamu sukai!. Biarkan saya berkarya dengan apa yang ingin saya tulis dan say...