[42.] Situasi yang buruk [ JENKAI ]

190 13 3
                                    

Ditempat lain.

Disebuah ruangan yang gelap tanpa cahaya, ruangan yang tampak kosong nan sepi. Tampak seperti sebuah kamar yang tak digunakan oleh pemiliknya, terlihat gelap dan pengap tanpa udara, tapi kamar itu sebenarnya bersih, hanya saja jennie memang tak menggunakan kamar tersebut dalam semalam.

Sejak ia pulang setelah bertemu dengan kai, yang artinya dia kembali dengan luka hati yang ia terima dari kai. Ya, jennie berada didalam ruangan tersebut tepatnya ia tengah duduk ditepi ranjangnya. Wajahnya murung dan pucat serta matanya sembab, seperti ia telah menangis semalaman.

Dalam ruangan gelap itu jennie hanya seorang diri merenung dan meratapi dirinya, ia berfikir bahwa dirinya begitu bodoh karena perasaan nya. ''Apa aku benar-benar sebodoh itu?'' lirih jennie. ia mengingat ucapan kai tentang dirinya kemarin.

Air matanya kembali mengalir dari sudut matanya. Tampaknya ucapan kai sore kemarin sangat menyakiti hatinya hingga jennie terpuruk seperti ini. Jika dilihat-lihat, sepertinya jennie pun tak tidur sejak semalam, kantung matanya jelas terlihat sangat gelap, ditambah ia juga banyak menangis.

Disela-sela jennie melamun, ia disadarkan oleh bel rumahnya yang terus-terusan berbunyi membuat berisik telinga dan menganggunya.

Jennie segera berjalan menuju pintu untuk melihat kedatangan siapa yang mengganggu dirinya. "Yaa!!." Sentak doyoung tiba-tiba kesal kepada jennie

"Waeee?!" Tekan jennie membalas sentakan doyoung

"Kai hyung!?'' teriak doyoung memanggil kearah dalam rumah jennie

''Dimana dia?" Tanya doyoung gerasa-gerusu.

"Ya!, Apa maksud lo?." Tekan jennie, ia bingung maksud kedatangan doyoung yang tiba-tiba bersikap aneh

"Kai disini kan? Dia menginap semalam kan?" Ujar doyoung

"Hah? Apa maksud lo? Dia nggak disini." Balas jennie, kesal.

"Bohong ya? Gue tahu kalian ada sesuatu, dia nggak pulang semalam, telfon nya nggak bisa dihubungi begitu juga lo, dia pasti disini." Pikir doyoung

"Ya! Lo gila? Bajingan itu nggak disini!" Seru jennie, ia muak.

Mendengar kalimat jennie beserta dengan umpatan, doyoung nampak heran terhadap jennie yang tiba-tiba marah. Jelas saja doyoung heran, se bar-bar nya jennie dalam bersikap, dia tidak mudah mengumpat kepada orang lain. Terlebih setelah bertahun-tahun ia mengenal jennie, ia lebih sering mengumpat saat ia sedang bersama teman-teman dekatnya, termasuk doyoung sendiri.

Saat ia menoleh kepada jennie, barulah sadar terhadap keadaan jennie dengan mata panda beserta mata yang bengkak karena menangis.

"Ya, Jennie-yaa.. wae geure? Apa yang terjadi sama lo?." Lirih doyoung bertanya, ia memegang kedua pundak jennie dengan rasa cemas

"Pergi saja, gue pengen sendiri." Ucap jennie malas, ia menepis kedua tangan doyoung

"Ya! Ada apa sama lo? Jangan bikin gue khawatir." Kata doyoung

"Gak perlu khawatir in gue. Lo pergi sekarang gue gak mau lo disini, gue mau sendiri!" Tekan jennie, ia membelakangi doyoung dan air matanya kembali keluar.

''Ya!. Lo marah sama gue gara-gara barusan?, ya, gue kesel sama kai bukan ke lo.'' ucap doyoung

''Gue gak marah sama lo dalam hal apapun, cuma sekarang gue lagi butuh waktu sendiri, lo pulang aja.'' lirih jennie, lagi-lagi membelakangi doyoung.

Doyoung merasa ada sesuatu yang aneh dengan jennie, kemungkinan ada sesuatu diantara jennie dan Kai. Tapi saat itu doyoung tak bisa berbuat apa-apa dengan situasi jennie yang doyoung belum tahu sebab nya.

COMPLICATED LOVE ||  [END✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang