Malam yang sungguh malang. Awan hitam bak menyelimuti seisi bumi menyebabkan kegelapan diseluruh penjuru. Seolah hari ini adalah akhir dari kehidupan, duka dan lara berserakan dimana-mana
Perasaan, hati dan batin yang sangat kacau membuat fisik seseorang menjadi begitu lemah menghancurkan berbagai hati dalam satu waktu.
Kemana lagi jisoo akan mengadu dalam keadaan yang sangat payah ini? Jalanpun ia seolah tak memiliki daya lagi, patah hati nya malam ini adalah patah hati kedua kalinya sekaligus patah hati yang paling dalam baginya.
Jisoo, ia membuka pintu rumah nya dan perlahan melangkah hendak menuju ruangan dimana sebuah sofa teletak. Sebelum ia sampai ditempat duduk itu, ia menyalakan lampu untuk sedikit memberi cahaya dirumahnya
Namun terkejut nya jisoo saat ia pulang ketika melihat kedua orang yang tengah menuruni tangga rumahnya, fisiknya sudah sangat lemas sekaligus mentalnya yang sedang kacau malam ini. Ia jatuh terduduk dan menangis diam-diam sambil menunduk.
"jisoo!" Serentak kedua orang tersebut. Kedua orang yang baru saja turun dan menyaksikan jisoo terjatuh seperti itu lantas segera menghampiri untuk menolongnya.
"Jisoo, apa yang sudah terjadi denganmu?" Tanya seorang perempuan paruh baya dengan lembut dan sedikit khawatir. Jisoo segera menghapus air matanya
"Kita bantu ke sofa dulu ma," ucap seorang pria paruh baya yang bersama perempuan tadi
Setelah memindahkan jisoo disofa, mereka bertiga duduk bersama dan berusaha membuat jisoo lebih tenang dan nyaman
"Ma, maaf ya hari ini jisoo lagi gak enak badan" lirih jisoo.
Seorang laki-laki dan perempuan paruh baya itu ternyata adalah orang tua jisoo yang diam-diam datang mengunjungi putrinya tanpa memberi tau kedatangan nya.
Malam itu jisoo terlihat nyaman dipelukan dang ibu nya, namun berbeda dengan raut wajah sang ayah yang sepertinya tengah menahan sesuatu. Apakah beliau tengah kesal?
"Pah? Mah? Kalian kapan datang? Kok nggak ngabarin jisoo dulu, kan jisoo bisa jemput," jisoo berkata
"Mama papa sengaja mau kasih kejutan buat kamu, jadi kita sengaja nggak bilang" jawab mama jisoo, tersenyum lembut
"Pah? Ada apa? Papa keknya lagi nggak enak badan ya?" Jisoo bertanya polos
"Jisoo, papah bukan mau mengganggu momen kita mengobati rindu, tapi coba katakan jujur pada papa, apa yang sedang kamu sembunyikan sekarang?" Ucap papa jisoo yang tiba-tiba membuat suasana menjadi canggung
"Maksud papa? Apa yang jisoo sembunyiin? Jisoo nggak ngerti maksud papa" balas jisoo, ia masih mencoba memahami ucapan papa nya
"Pah ada apa?" Tanya mama jisoo yang juga ikut kebingungan
Keadaan dalam ruangan tersebut hening sejenak sampai tiba-tiba papa jisoo mengeluarkan sebuah cetakan gambar berupa hasil usg kehamilan yang memiliki ketarangan pemilik Kim Jisoo
Prakk!
Papa jisoo melemparkan hasil usg tersebut keatas meja dan membuat jisoo dan mama nya terkejut melihatnya, "pah, apa maksudnya ini?" Tanya mama jisoo
"Kamu tanya sendiri kepada putrimu, aku menemukan hasil usg itu diatas laci meja nya" tekan papa jisoo
Mama jisoo mengambil gambar usg tersebut untuk memastikan pemilik hasil usg nya, alangkah terkejutnya ia ketika mengetahui kepemilikan usg tersebut
Jisoo diam seribu kata, entah bagaimana ia harus menjelaskan semuanya, kedua orang tuanya terlanjur mengetahui hasil usg tersebut.
"Jisoo! Katakan kepada mama nak, kenapa bisa ini milikmu? Apa yang sebenarnya terjadi denganmu jisoo..." Tekan mama jisoo sambil menangis
KAMU SEDANG MEMBACA
COMPLICATED LOVE || [END✅]
RomanceNOTE❗❗ Biasakan untuk saling menghargai setiap shipper yang saya bawa di cerita ini!. Gak perlu ribut, gak perlu ada WAR!. Jangan meminta seseorang untuk menyukai apa yang kamu sukai!. Biarkan saya berkarya dengan apa yang ingin saya tulis dan say...