Party of Life 2

305 15 0
                                    

(Telat sehari, maap yak)
Sebelum membaca yuk jangan jadi silent reader lagi dan tunjukkan dukungan kalian dengan komen dan...

Hari Sabtu di SMA Swasta Unggulan Spesial Binaan Khusus Deorsa (SMASU Spebius Dorsa) merupakan hari dilaksanakannya berbagai kegiatan ekskul yang bersifat hiburan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari Sabtu di SMA Swasta Unggulan Spesial Binaan Khusus Deorsa (SMASU Spebius Dorsa) merupakan hari dilaksanakannya berbagai kegiatan ekskul yang bersifat hiburan. Seperti ekskul teater, ekskul band, ekskul perkusi, ekskul Rohis dan Rokris, ekskul dance, ekskul paduan suara, ekskul olahraga. Yang senang-senang saja, deh.

Di hari ini segala macam kegiatan belajar dan penelitian akan dikesampingkan sejenak.

Daru sendiri tergabung dalam ekskul sepak bola. Sekalipun banyak yang mengira ia berasal dari ekskul bola basket karena memiliki tubuh tinggi menjulang. Ia pribadi malas kalau harus melakoni olahraga yang menggunakan tangan.

"Istirahat dulu, ya!" perintah Pelatih setelah pertandingan latihan usai.

Daru pergi menghampiri tasnya di pinggir lapangan. Mengambil minum dan menenggak sampai habis. "Ah, haus banget. Parah."

Tiba-tiba ia merasa dingin nyelekit menempel di pipinya. Nyezzz!!! "Ouwh."

"Kok nggak taruh tas di ruang loker?" tanya pelaku tindakan itu. Ia membawa dua kaleng kopi manis dingin di tangannya. Ia berikan satu pada Daru.

"Thanks, bro." Skleks. Ia buka kalengnya. Ia tenggak sampai habis separuh. "Uwaahh, seger banget. Nggak apa-apa. Malas aja di ruang loker. Nanti anak-anak pasti pada bugil. Polusi mata," jawab Daru.

"Lha? Khakhakha," tawa siswa itu mendengar jawaban Daru. "Sepemikiran."

"Eh, Kay," panggil Daru pelan.

Siswa yang dipanggil Kay itu menenggak minumannya. Menjawab, "Kenapa?"

"Apa yang harus kita persiapkan kalau diminta datang ke pesta para borju?" tanya Daru tidak enak. Takut akan ditertawakan.

Kay diam saja. Tampang berpikir. "Hmm..."

Sebelum melanjutkan obrolan. Mari kita perkenalkan dulu siapa siswa itu. Nama lengkapnya adalah Muhammad Kayana Scholaige Martaka. Putra kedua keluarga Martaka alias salah satu keluarga anggota The Alliance yang merupakan pemilik sekolah mereka.

"Ya datang saja. Sesampai di sana sok JB-JB ke kerumunan orang yang sedang mengobrol. Lebih bagus lagi kalau kamu sudah punya stok bahan omongan, sih," Beritahu Kayana.

"Biasanya apa sih yang dibicarakan?" tanya Daru tidak enak. Ia pasti terlihat kuper sekali di mata Kayana sekarang.

"Ya tergantung komunitasnya sih, bro. Biasanya nih obrolan-obrolan 'ringan' soal bisnis. Pergerakan harga saham, investasi, reksa dana, harga emas, minyak dunia, perkembangan teknologi dan otomotif juga bisa," jawab Kayana.

"Oh, begitu, ya," respon Daru merasa sangat terbantu.

"Tapi, jangan berpaku dengan itu saja. Terkadang mereka juga membicarakan soal brand cerutu, perfume, peragaan fashion, keluaran merek high end terbaru mulai dari ujung kepala sampai ujung kaki. Laki-laki kalangan kita itu rata-rata lebih jeli masalah penampilan dari perempuan. Ha ha ha," lanjut Kayana.

Daru langsung menggenggam kedua tangan Kayana. Berkata, "Terima kasih, bro. You are my bestfriend."

"Yeah, yeah," balas Kayana tersenyum geli. "Memang kamu belum pernah datang apa? Kok seperti kalang kabut begitu," tanyanya.

Daru menggaruk belakang telinganya tidak enak. "Yah, sudah cukup lama tidak pernah datang lagi ke acara seperti itu."

"Yang kamu bicarakan ini pesta The N Group, kah?" tanya Kayana.

"Yes," jawab Daru lesu, "Aku tidak enak saja kalau tidak datang terus. Orang tuaku jadi bahan omongan."

"Kapan?" tanya Kayana.

"Nanti malam," jawab Daru.

"Sebenarnya keluargaku pernah diundang datang ke pesta mereka. Saat itu aku baru masuk SMA. Tidak terlalu buruk, kok. Santai saja," dukung Kayana seraya menepuk punggung Daru. Puk puk.

Memang tidak ada masalah dengan mereka. Satu-satunya yang bermasalah disini itu aku, batin Daru.

[TERIMA KASIH BANYAK untuk kalian yang sudah memutuskan untuk mengikutiku, menambah cerita ini ke perpustakaan/daftar bacaan kalian, membaca, berkomentar, atau memberi vote di bab mana saja. Aku sangat menghargai itu dan aku harap kalian terhibur dengan cerita buatanku -.<]

Ikuti terus ceritanya, ya!

Pet/BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang