Moratorium 🔞

4.2K 94 1
                                    

Sebelum membaca yuk jangan jadi silent reader lagi dan tunjukkan dukungan kalian dengan komen dan...

Sebelum membaca yuk jangan jadi silent reader lagi dan tunjukkan dukungan kalian dengan komen dan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[Bagian ini akan berisi adegan semacam "ini" dan "itu". Kalau kamu tidak mengerti maksud dari "ini" dan "itu". Berarti kamu terlalu muda untuk membaca cerita ini. No hate comment. Just leave it if you don't like]

Di rumah Argi. Bagas sudah kembali ke sana. Siap melakukan apa saja perintah Nityasa Boy Senior. Untuk senantiasa "menjaga" Nityasa Boy Junior.

Ini adalah hari Sabtu. Setelah sempat mengkhayal bisa menghabiskan akhir minggu seperti remaja normal berkat dukungan Iwan. Sekarang semua bayangan itu sudah menghilang. Ia harus kembali pada kenyataan. Di dunia sempit yang hanya seluas kamarnya. Atau bahkan lebih kecil.

Ia tidak tau apa yang terjadi pada Iwan sampai mengkhianati kepercayaannya. Yang jelas sekarang Argi harus kembali terikat. Dalam balutan pakaian penjara yang sedikit berbeda dari sebelumnya. Dan borgol yang mengekang kedua kakinya. Iya. Dua. Iwan sendiri yang mengusulkan hal itu. Untuk menambahkan kekangan di tubuhnya.

Tiba-tiba saja Iwan jadi orang yang lebih mengerikan timbang kakaknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tiba-tiba saja Iwan jadi orang yang lebih mengerikan timbang kakaknya.

Sekarang sudah hampir malam. Tapi, kakaknya belum juga datang. Apakah berarti ia bisa bernafas lega sampai esok hari. Ia tak tau apa lagi yang akan dilakukan oleh kakaknya yang tak tertebak itu.

Terkadang pria itu bisa jadi sangat abusive dan menyiksanya tanpa ampun. Seperti yang ia lakukan saat Argi meminta izin untuk ikut baksos. Di lain sisi ia bisa jadi bersikap sangat baik sampai membuat adiknya ketakutan. Di lain kesempatan ia bisa jadi seseorang yang benar-benar tak bisa dipahami. Sekaligus membuat depresi.

Untuk kali ini ia akan jadi yang mana?

Akankah semua bayang-bayang soal kehororan kakaknya. Yang terus menghantui selama ia tersesat di dalam hutan. Terwujud?

Kini Argi menyadari apa yang ia rasakan saat ada di dalam hutan. Mungkin orang-orang berpikir ia sadar di sisi sungai yang lain. Merasa linglung sampai berusaha kembali ke panti asuhan (yang sebenarnya melewati sisi hutan di seberang sungai). Dan berakhir tersesat.

Pet/BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang