"Dia seharusnya tidak diberi makan!" Angel kira perkataan tersebut yang akan dikeluarkan oleh Aston. Kata - kata pedas yang berisi sindiran ataupun makian. Namun apa yang dikatakan Aston selanjutnya cukup tak terduga.
...
"Mengapa kau memberinya makanan yang tidak layak itu?!" Aston mendekatkan wajahnya ke arah pelayan malang itu. Rahang sang kakak terlihat mengeras.
"Kau memakan makanannya?!" Pelayan tersebut tidak bersuara. Mengapa menjadi seperti ini? Bahkan ketika Angel tidak mendapat makanan selama dua hari Aston tidak peduli. Mengapa sekarang ia hanya memakan makanan dari nampan Angel, Aston menjadi semarah ini.
Setelah menerima nampan yang dipegang Deshire, pelayan merasa makanan tersebut terlalu mewah untuk gadis buangan di keluarga ini. Ia pun menukar jatah makanannya dengan Angel. Angel yang menerika sup hampir basi yang ia masak kemarin dan ia memakan makanan mewah 4 sehat 5 sempurna itu. Ia kira Aston tidak akan peduli. Bahkan ketika Aston menyuruhnya membawakan makanan untuk Angela ia sempat tidak percaya.
"KATAKAN KAU MEMAKAN MAKANANNYA?!" Aston menarik keras rambut pelayan tersebut. Muka pelayan itu sudah memerah dengan air mata yang mulai mengalir dari kedua matanya.
"M-maaf," hanya itu yang keluar dari mulut pelayan kurang ajar itu. Aston tidak melepaskan jambakannya dan semakin marah. Angel melihatnya terkejut.Nafasnya memberat, banyak ingatan yang bergulir di kepalanya.
"Kau memakan makanan Deshire?! Beraninya kau!" Aston berteriak marah kepada Angel, membuat Angel jatuh terduduk, dan menunduk. Ia melihat benci ke arah Deshire yang juga menunduk, memegang perutnya.
Angel mengambil satu sendok sayur milik Deshire karena rasa lapar yang tak lagi bisa ia tahan. Sudah dua hari ia tidak mendapat makanan, tubuhnya mulai melemas. Dengan diam - diam ia mengambil makanan milik kakak angkatnya itu. Namun keberuntungan tidak berpihak padanya, Aston beserta Deshire memergokinya. Deshire dengan lihai memasang wajah sedihnya. Perut ratanya ia peluk membawa kesan kelaparan, dan Aston berteriak.
"Jawab aku bodoh! Mengapa kau memakan makanan milik dia?!" Aston menjambak rambutnya. Tangan Angel hanya mengepal tidak menjawab satu kata pun.
PRANG!
Piring makanan milik Deshire dilempar hingga pecah ke arah Angel. Beberapa pecahan piring mengenai kulit si gadis malang, yang menyebabkan sedikit cairan berwarna merah pekat mengalir.
"MAKAN!" Angel melihat makanan terbuang berserakan dihadapannya. Ia menangis, perlahan ia menundukkan dirinya ke arah nasi serta sayur sop yang sudah tercecer di lantai itu. Hanya tinggal beberapa cm lagi wajahnya sampai ke lantai, Aston memukul belakang kepalanya keras membuat ia terantuk pada lantai. Kepalanya terasa pening, banyak sisa - sisa makanan yang menempel pada wajahnya. Keadaannya persis seperti saat ia masih memulung untuk mencari makan. Kotor, dan menyedihkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Angel
Teen FictionTentang Angel, si gadis malang yang mengulang hidup tanpa ingin mengulang kesalahan. Tentang tokoh lain dalam cerita yang ingin memperbaiki kesalahan mereka. Seluruh tokoh dikembalikan untuk menjalankan kehidupan kedua dengan tujuan yang sama namun...