Selamat Membaca..
Bulan sudah berganti, pekerjaan Angel sampai saat ini masih berjalan dengan lancar. Semua orang di tempat kerja memperlakukannya dengan baik. Beberapa masalah hanya ia dapatkan dari beberapa pelanggan, tetapi pekerja senior lain sigap membantunya. Angel juga sangat menghormati orang lain membuat pekerja sangat menyukainya.
Hubungannya dan keluarga Stanley semakin meregang. Karena ia selalu tidak ada di mansion dari pagi hingga sore bahkan malam. Ingatan kehidupan pertama cukup menguntungkan Angel karena saat ini, sang Ibu maupun Ayah tidak berani untuk marah meskipun ia pulang malam. Dengan alasan, 'Takut memperburuk suasana hati,' Angel bisa lolos hanya dengan teguran lembut.
Angel juga benar - benar melakukan rencananya dengan lancar. Ia bekerja namun memanfaatkan keluarga Stanley untuk penyembuhan kakinya. Kemarin ia sudah melakukan pemeriksaan terakhir dan ia sudah benar - benar lepas dari tongkat. Saat ini dokter sudah mulai menyarankan untuk latihan berjalan. Angel senang setengah mati, orang pertama yang ia beri tahu tentang kondisinya adalah Stefanus. Bahkan saking bersemangatnya, Angel segera meminta Stefanus untuk menjemputnya dan membawa pergi ia dari rumah ini. Tetapi Stefanus harus mencarikan kamar kosong pada gedung flat dekat sekolah yang baru bisa didapat sehari kemudian. Sehingga hari itu Angel tetap bersikukuh untuk bertemu Stefanus dan menyombongkan bahwa ia sudah bisa menggerakkan kaki dengan bebas.
Pekerjaannya segera diganti menjadi pekerjaan penuh. Angel tidak hanya menjaga kasir tetapi juga menjadi pelayan pengantar makanan dan pembersih meja. Angel semakin bersemangat karena bayaran yang ia dapat akan semakin besar.
Berbanding terbalik dengan Angel yang merasa senang karena hampir mendapat kebebasannya. Deshire semakin lama semakin kehilangan sinar. Bahkan anak itu tidak dapat berpikir jernih untuk menjalankan rencananya lagi. Kubu yang ia kumpulkan dengan baik kini mulai berkurang bahkan ia sudah mulai berjalan sendiri.
Kaki Deshire tak lagi seindah dan seramping dahulu. Emosi kedua orang tua yang sedang tidak baik karena putri bungsu yang semakin jauh membuat Deshire menjadi tempat pelampiasan. Seringkali Deshire salah bicara dan berakhir dengan hukuman. Terkadang ia dipaksa untuk 'merenung,' di kamar belakang mansion yang semakin membuat kewarasan Deshire berkurang. Ruang lembab penuh lumut dan laba - laba mampu membuat anak itu muntah.
Deshire semakin membenci adik bungsu palsunya itu. Namun semua hukuman yang dijalaninya membuat ia tidak dapat menyentuh Angel. Terlebih gadis peran utama itu mendapat perawatan lebih sehingga bisa bersinar lebih terang. Dongeng tentang itik buruk rupa yang menjadi angsa cantik menjadi nyata di hidup Angel.
Sedangkan angsa cantik ini? Kecantikannya masih ada namun meredup dan menjadi membosankan. Jika kecantikan angsa semakin meredup, lama - kelamaan kehadirannya akan dilupakan dan ia akan menghilang dari cerita.
Deshire tidak akan membiarkan hal itu terjadi tentunya. Apapun yang saat ini terjadi padanya tidak bisa ia jadikan penghalang lagi. Ia harus segara melenyapkan sumber perhatian di cerita ini jika ingin menjadi angsa putih cantik lagi.
Tetapi saat ini, mengapa menjadi seperti ini?
"Angel, nak. Ibu mohon jangan pergi. Ibu janji tidak akan mengganggu, Ibu janji akan menuruti segalanya, kamarmu yang baru sedang dibangun, sayang," Deshire hanya bisa tercengang dengan tangisan Adeline yang semakin lama semakin keras. Anak palsu ini baru saja membereskan hukumannya karena kemarin tidak sengaja menyinggung Angel yang pulang larut. Namun, ia tidak menyangka akan melihat adegan drama keluarga di mana Angel sedang berdiri dengan tas kecil di tangan dan di sebelahnya terlihat seorang pemuda yang membawa koper. Deshire kenal siapa pemuda itu, teman satu angkatannya, Stefanus.
KAMU SEDANG MEMBACA
Angel
Teen FictionTentang Angel, si gadis malang yang mengulang hidup tanpa ingin mengulang kesalahan. Tentang tokoh lain dalam cerita yang ingin memperbaiki kesalahan mereka. Seluruh tokoh dikembalikan untuk menjalankan kehidupan kedua dengan tujuan yang sama namun...