Selamat membaca!!
"Kecurigaan sungguh menguat!"
"Bagaimana bisa? Aku belum melakukan apapun akhir - akhir ini!" Deshire berhenti menggigit apel yang sudah hampir berwarna coklat.
"Entah mengapa Anthony menjadi sangat curiga kepada setiap bawahannya dan mulai melakukan pemeriksaan dengan pihak berwajib."
"Pihak berwajib?" Deshire menegakkan tubuh karena panik.
"Apa dia sudah mengarah kepadamu?" Deshire bertanya lagi. Pihak di seberang sana menggeleng meski Deshire tidak bisa melihat.
"Sampai saat ini belum. Huh, aku tidak percaya bisa mengkhianati tuanku hanya karena remaja labil sepertimu.'
"Kau yang menyetujui duluan," ucap Deshire tak terima karena kesalahan kini dilimpahkan padanya.
"Kita harus berhenti sementara waktu. Selain karena kecurigaan ini, banyak properti yang sudah berganti nama lagi."
"APA?! Propertiku~" Deshire menangis dan merajuk.
"Kau tidak akan percaya ini, beberapa propertimu dan properti milik Aston sudah berpindah kepemilikan kepada.. Angel."
"Angela?? Bagaimana bisa, semua ini tidak masuk di akal!"
"Aku akan mencari tahu juga, tetapi saat ini jadilah anak baik dan menjaga sikap."
"Baik, Dion."
.
.
Anthony tersenyum puas dengan apa yang ia lihat. Di layarnya sudah ada sebuah rekaman suara hasil penyadapan yang ia lakukan sejak beberapa bulan lalu. Anthony tidak sebodoh itu untuk melihat perubahan ekspresi dari orang terpercayanya ketika membicarakan soal ini.
Anthony mulai terus mengangkat topik ini dan membuat Dion semakin lama semakin tidak nyaman. Menakutinya dengan keberadaan pihak berwajib dan melemahkan penjagaan Dion.
Rasa sakit hati tentu Anthony dapat ketika pertama mendapatkan rekaman suara Dion yang berbicara kepada Deshire. Dion merupakan orang yang setia, sejak Anthony belum menikah, Dion sudah berada di sampingnya. Bahkan sebelum ia mengadopsi Deshire, Dion sering menasihati tentang sikapnya terhadap Angel.
"Hanya tinggal bukti percobaan pembunuhan Angel, maka semuanya sudah selesai," Anthony berbisik sangat kecil berusaha agar tidak terdengar.
Anthony menghela nafas, berusaha tidak melibatkan sisi emosionalnya.
"Angel akan kembali dan semua diulang dari awal."
.
.
Sudah seminggu sejak Angel meninggalkan kediaman lamanya. Selama satu minggu itu juga hubungannya dengan Stefanus semakin tidak dapat dipisahkan. Keduanya semakin posesif satu dengan yang lain tetapi tidak ada status yang memperjelas. Angel masih belum memberikan jawaban dan Stefanus yang sabar menunggu membuat hubungan mereka terhambat di hubungan tanpa status.
Stefanus tidak tahu apa yang membuat Angel menghambat hubungan mereka. Angel hanya takut merasa terbebani dengan status yang akan mereka miliki. Seperti ia harus lebih hati - hati menjaga perasaan Stefanus. Mempelajari apa yang pemuda itu sukai dan tidak. Angel juga takut Stefanus akan bosan dengannya.
Setiap malam Angel selalu merenung, mengurutkan kejadian yang terjadi hari itu dengannya dan Stefanus. Mendeskripsikan dengan lengkap apa yang ia rasakan dalam setiap peristiwa. Mulai dari menyenangkan hingga mendebarkan dan membuatnya ingin muntah. Seperti saat ini, Angel lagi dan lagi menceritakan ulang kejadian yang tadi siang terjadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Angel
Teen FictionTentang Angel, si gadis malang yang mengulang hidup tanpa ingin mengulang kesalahan. Tentang tokoh lain dalam cerita yang ingin memperbaiki kesalahan mereka. Seluruh tokoh dikembalikan untuk menjalankan kehidupan kedua dengan tujuan yang sama namun...