Selamat membaca <3
"Semuanya sudah siap?"
"Ibu kau sudah bertanya lebih dari tiga kali dan ini belum sampai 10 menit," Aston sedikit menyadarkan sang Ibu yang terlihat sangat gugup.
"Kita tidak tahu apa - apa tentang yang Angel sukai. Apa ia menyukai dekorasi seperti ini?" pertanyaan memang berubah tetapi kegugupan belum berkurang. Aston ikut merasakan gugup karena ibunya itu.
"Ibu kau harus tenang, aku ikut menjadi panik di sini," Aston mengusap tangannya di celana karena berkeringat.
Ketiga orang bermarga Stanley asli memakai baju yang enak dipandang oleh mata dengan beberapa perhiasan berkilauan di kulit mereka. Perhiasan yang begitu elegan dan tidak terlihat berlebihan. Seperti jam tangan berwarna hitam mewah dan juga gelang tangan perak yang mengikat pergelangan tangan dari Aston, kalung berbandul berlian yang tergantung indah di leher dari Adeline dan juga hiasan kepala yang berwarna perak. Semuanya terlihat mengagumkan kecuali satu orang,
Deshire
Gadis itu hanya memakai atasan panjang berwarna ungu muda dengan rok putih yang sebatas lututnya. Bajunya terlihat lusuh dan terlihat terlalu sering dipakai, anak itu tidak menyadari bahwa sudah sangat lama ia tidak pergi berbelanja dengan uang keluarga ini. Sehingga ketika ia membongkar seluruh lemari pakaiannya ia tidak menemukan pakaian yang mengikat mata lagi, bahkan entah sejak kapan koleksi perhiasanya hilang di lemari. Mungkinkah Adeline atau Angel yang mengambilnya? Adakah pelayan yang mencuri? Deshire tidak bisa berpikir jauh karena pintunya sudah diketuk kencang dan menyuruh ia keluar. Pintu kamarnya kini tertutup oleh panggung kecil yang dihiasi balon dan hiasan warna - warni. Deshire hanya bisa berdiri di dekat tangga menunggu acara ini selesai.
Ulang tahun anak kembar kali ini Deshire merasa diasingkan. Tidak seperti tahun - tahun sebelumnya dimana ia yang selalu mendapat tugas untuk membawa kue untuk adik lelaki dan memberi ucapan selamat ulang tahun. Deshire selalu dibelikan pakaian dan perhiasan bagus meski itu adalah ulang tahun anak kembar, 'Kau harus tampil bagus untuk merayakan ulang tahun adikmu,' kata Adeline dahulu. Bahkan sebelum Angel mendapat apapun, Deshire sudah memiliki kotak barang mewah yang bertumpuk di kamarnya. Tetapi saat ini ia tidak ada yang mengetuk pintu kamarnya dan mengatakan tentang belanjaan Adeline yang diberikan untuknya.
"Ayahmu di mana?" suara Adeline membuyarkan lamunan Deshire. Aston membisikan sesuatu yang membuat Deshire penasaran tetapi seberapa ia mencoba untuk menajamkan pendengaran dengan mendekatkan telinga, Deshire tidak dapat mendengarnya. Namun, wajah Adeline berubah cerah dan meminta Aston untuk segera memanggil Anthony untuk bersiap menyambut Angel.
Deshire tidak tahu apapun
tetapi satu hal,
sesuatu hal yang buruk akan terjadi.
.
.
Angel menatap bangungan megah di hadapannya dengan gugup. Ia menunggu Stefanus yang memakirkan mobil di tempat yang disediakan. Angel hari ini terlihat sangat cantik, ia bangun pagi - pagi sekali agar dapat bersiap dan selesai di waktu yang telah dijanjikan Stefanus untuk menjemputnya.
Hari ini ia menggunakan terusan berwarna peach dengan sepatu yang berwarna senada. Stefanus membelikan semua ini satu hari sebelumnya. Angel meremas bagian bawah terusannya karena tangan yang berkeringat. Malam - malam sekali ia menelepon Key dan Queen untuk mengajarinya riasan dengan benar. Angel menghabiskan waktu selama 3 jam untuk belajar menggunakan riasan mata hingga ia bisa memberikan tampilan yang membuat Stefanus terdiam dengan mulut terbuka ketika Angel membuka pintu flat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Angel
Teen FictionTentang Angel, si gadis malang yang mengulang hidup tanpa ingin mengulang kesalahan. Tentang tokoh lain dalam cerita yang ingin memperbaiki kesalahan mereka. Seluruh tokoh dikembalikan untuk menjalankan kehidupan kedua dengan tujuan yang sama namun...