Selamat membaca <3
Lantai licin nan bersih, atap ruangan yang tak terlihat, tangga berjalan, hiruk pikuk manusia yang berlalu - lalang. Semuanya sangat mengesankan bagi Angel. Bahkan sesekali Key harus kembali menarik Angel yang hilang di tengah keramaian karena terlalu mengagumi suasana.
Angel berada di salah satu pusat perbelanjaan milik keluarga Stefanus. Semua bagian dari gedung ini terlihat mewah, ia yang hanya mengenakan seragam sekolah yang ditutupi oleh jaket kebesaran milik Stefan merasa sangat kecil di antara orang - orang ini. Sesekali Angel berusaha bersembunyi dibalik punggung sempit Key.
"Jangan khawatir, kau berjalan dengan teman dari keturunan pemilik di sini. Tidak ada yang berani menggertakmu!" Key berusaha membuka punggungnya agar Angel berhenti menyembunyikan diri. Key menoel - noel Queen yang sedang asik menatap toko - toko yang berjejer bingung ingin mulai darimana. Sedangkan Stefan sudah meninggalkan mereka dan menuju ruang manajemen karena beberapa urusan.
"Untuk memulai, mari kita pergi ke salon," Queen menunjuk salah satu toko di ujung bagian kanan. Angel membelalak, bahkan sebuah salon terlihat sangat mewah.
"Aku hanya memiliki sedikit uang, bisakah kau mencari toko yang terlihat lebih manusiawi," Angel berbicara jujur membuat Queen dan Key serentak tertawa. Angel tak bisa menahan raut tersinggung di wajanya.
"Kau memiliki sedikit uang, tetapi kami memiliki banyak uang," Angel menghela nafas lelah dengan sifat kedua anak yang suka menyombong ini.
"Tenang saja, semua biaya akan kami tanggung," jawab Key sembari menarik Angel menuju salon tadi. Saat memasuki salon, entah hanya perasaannya atau memang benar terjadi, Angel merasa banyak tatapan yang merendahkannya. Bahkan kedua bahu Angel bergerak mendekati satu sama lain pertanda ia menunjukkan seberapa kecilnya ia dibanding pelanggan di sana.
"Bisakah kau panggil Eastern?" Queen berbicara kepada seorang pelayan yang berkerja di bagian kasir. Sepertinya kedua gadis di sebelah Angel ini sudah menjadi pelanggan tetap di salon ini. Terlihat dari sikap para pekerja yang ramah kepada mereka.
"Siapa Eastern?" Angel berbisik tepat di telinga Key.
"Pekerja terbaik di sini. Itu dia!" Key menunjuk seseorang yang keluar dari tirai. Seorang lelaki bertubuh sedikit gempal dengan rambut panjang indah berwarna abu - abu. Terlihat sangat nyentrik namun tidak merusak mata.
"Ouh.. Pelanggan tersayang! Siapa yang ingin rambut baru?" lelaki yang tadi diketahui namanya Eastern tadi menunjuk Queen dan Key secara bergantian dengan mata yang centil. Queen menggeleng.
"Kau memiliki pelanggan baru," ujar Queen sembari menarik pelan Angel agar tidak kesulitan menjaga keseimbangan tubuh.
"Tolong ubah dia menjadi menarik. Kami percaya kepadamu," Key memasang wajah anak anjing terimutnya membuat Eastern tersenyum malu - malu.
"Apa yang tidak bisa aku lakukan untuk kalian," ucap Eastern sebelum menatap Angel. Eastern bergumam sembari memegang pelan dagu Angel, menggoyangkannya ke kanan dan ke kiri. Kemudian tangannya bergerak memegang rambut anak itu dan mengernyit.
"Dia memang perlu bantuan," ujar Eastern yang diangguki kedua gadis lainnya. Angel hanya pasrah ketika rambutnya berusaha disisir dengan tangan milik Eastern dan menyisakan beberapa helai rambut menyangkut pada jarinya.
"Oh no! Siapkan conditioner dan juga peralatan lain! Ada yang perlu bantuan!" Eastern berteriak histeris meminta pekerja yang sedang tidak melayani pelanggan untuk membantunya. Angel sampai meringis sendiri merasa gendang telinganya terkejut.
"Mari bicarakan lebih lanjut sembari mencuci rambut anak malang ini," Eastern berbicara kepada Queen dan Key sembari memegang bahu Angel berusaha membawa anak itu pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Angel
Teen FictionTentang Angel, si gadis malang yang mengulang hidup tanpa ingin mengulang kesalahan. Tentang tokoh lain dalam cerita yang ingin memperbaiki kesalahan mereka. Seluruh tokoh dikembalikan untuk menjalankan kehidupan kedua dengan tujuan yang sama namun...