Disini awal mula mereka bertemu, ini bukan cinta pertama, namun ini akan jadi yg terakhir.
Kedua insan tersebut sama-sama tidak mengetahui, takdir apa yg sudah menunggu mereka di masa depan.
Perdebatan bukan lagi hal asing diantara mereka berdua, na...
Gahyun dan soodam masih berada di ruang OSIS sekarang. Hari ini memang betul-betul tidak ada kegiatan apapun disini.
"Udah selesai nih, yuk pulang." Soodam menutup laptopnya.
Gahyun sengaja menunggu soodam untuk pulang bersama.
"Udah selesai? Mau gua traktir minum gak sebelum pulang?" Entah darimana, jaehyun tiba-tiba saja datang.
"Hmm gua liat dulu, takutnya jemputan gua udah di depan."
"Iya sama gua juga."
Mereka membereskan ruangan, memastikan semua kabel alat-alat sudah tercabut, dan yg terakhir sebelum mengunci pintu, tidak lupa mereka mematikan lampu.
Gahyun dan soodam berjalan berdampingan menuju gerbang sekolah, sedangkan jaehyun ada dibelakang.
"Yahh, jemputan gua udah nyampe ternyata, gua duluan ya.." soodam pergi meninggalkan Gahyun bersama jaehyun.
"Lu? Dijemput juga?" Jaehyun bertanya kepada Gahyun.
"Bentar gua telepon kakak gua dulu." Gahyun mengambil ponsel di saku nya, dan mencoba untuk menelepon juyeon.
"Halo? Kakak jadi jemput gak?"
"Kamu pulang sendiri aja dulu, kakak masih ada kerjaan di kampus.."
"Hmm yaudah." Gahyun menutup telepon.
"Gimana?"
"Kak juyeon gak bisa jemput."
"Yaudah, jadi kan? Yg di dekat sini aja lah, kita take away aja." Jaehyun tau kalau Gahyun tidak akan mungkin mau duduk berdua dengannya di cafe sambil menikmati segelas minuman, menunggu hari gelap.
"Boleh deh."
"Yaudah tunggu sini, gua ngambil motor nya bentar."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Semua sudah direncanakan jaehyun ternyata.
***** Mereka sudah sampai disebuah cafe bernuansa Eropa.
"Hmm, duduk bentar boleh kali ya." Gahyun terpikat dengan penampilan dari cafe nya yg vintage.
'ahah, bukan gua yg minta ya..' jaehyun sedikit terkejut.
"Lu tau tempat sebagus ini dari mana jae?"
"Kebetulan gua sering lewat sini sih."
Mereka berdua masuk kesana, aroma kopi sudah tercium, sangat menggoda.
"Lu yakin cuma minum doang? Gak mau cake nya sekalian? Lu belom makan loh dari tadi siang." Jaehyun mencoba menawari Gahyun.
"Gak deh, minum aja udah."
Gahyun tidak terlalu ingin makan cake, ia tidak begitu suka. Namun saat melihat etalase kaca yg memajang beberapa baris macaron, langkah Gahyun terhenti disana. Ia menatap kearah macaron itu dengan rasa ingin memiliki.