Bagi Raskal, menjadi juru masak selama empat tahun ini tidaklah mudah. Banyak rintangan, terutama pada keahliannya yang selalu disepelekan oleh sang atasan.
Hidup Raskal cukup miris sejak dulu. Sempat berpikir jika kemirisan itu terus berlanjut sel...
Raskal memasuki hunian yang satu tahun ini menjadi tempatnya tidur serta melakukan kegiatan apapun guna melindungi dirinya dari segala macam bahaya. Sebut saja rumah sederhana yang dipinjamkan oleh Ray pada Raskal. Well, pria itu kembali menyelamatkan hidup Raskal usai memberikan pekerjaan, kini rumah minimalis itu dipinjakam secara cuma-cuma tanpa menarik biaya sepeser pun. Maklumi saja, Ray ada satu dari sekian anggota keluarga Raskal yang masih memiliki hati nurani serta berjiwa sosial. Tentu saat mengetahui jalan hidup keponakannya, pria itu tidak akan segan menjulurkan tangan untuk membantu Raskal. Apalagi, usai Raskal ditinggal pergi oleh sang Ibu, membuat Ray semakin memberikan rasa simpati padanya. Paman yang sangat baik, bersyukur lah Raskal memilikinya. Ingatkan Raskal agar membalas kebaikan Ray jika ia sukses nanti.
Usai membersihkan diri yang memakan waktu sepuluh menit, Raskal bergegas untuk menginjakan kakinya menuju dapur. Dapur yang juga telah terdesain begitu apiknya di sana, seakan menyelaraskan profesi Raskal, dapur itu memudahkan Raskal untuk membuat makanan yang kadang ia racik dan ciptakan sendiri. Kitchen set beserta meja pantry yang ia rasa sangat lah cukup untuk dirinya berkreasi di sana. Satu kali lagi ia mengucapkan terima kasih pada Ray. Doakan agar pamannya segera mendapatkan jodoh ya.
Lalu, Raskal mengambil beberapa bahan yang ia kira cukup untuk dibuatnya sebagai makan malam kali ini. Makan malamnya kali ini tidak muluk-muluk seperti menu di Restoran, hanya sederhana bahkan katakan saja merakyat. Sawi putih, tomat merah, sosis, telur, dan juga sebungkus mie instan. Ah ya, tidak lupa dua bji cabai rawit. Simpel, bukan? Bahkan makanan ini jauh lebih lezat daripada spageti. Siapa yang akan menolak kenikmatan mie instan yang kaya rasa itu?
Membutuhkan waktu sekitar tujuh menit untuk menyelesaikan masakan itu. Ketika harum menggiurkan itu telah memasuki indera penciuman Raskal, barulah ia memutuskan untuk memindakan mangkuk yang telah terisi dengan semua bahan makan malamnya itu menuju meja makan. Sebelum itu Raskal mengambil satu botol air putih dingin yang akan menjadi penyempurna makan malamnya.
"Buon appetito," ucap Raskal pada dirinya sendiri. Tidak ada yang melarang untuk mengucapkan 'selamat makan malam' untuk diri sendiri, Raskal pun sering melakukannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hingga sebelum ia melakukan suapan pertamanya, Raskal berhenti sejenak karena menatap layar ponselnya yang sejak tadi hanya menunjukan layar hitam, sepi layaknya kuburan. Mungkin terbilang menggelikan, tapi entah mengapa ada rasa keinginan Raskal untuk memotret hidangan makan malam sederhananya itu lalu membagikannya di media sosial miliknya. Sempat ia bergidik sendiri membayangkan bagaimana reaksi teman-temannya jika melihat perilaku tidak biasanya itu, pasti akan terpenuhi dengan komentar-komentar mereka yang berbagai rupa. Raskal yang telah membuka akun media sosial alias instagram-nya yang masih kosong namun cukup banyak memiliki jumlah pengikut itu hampir mengurungkan niatnya, tapi semua itu berubah ketika tak sengaja jarinya menekan salah satu tombol notifikasi dan segera memperlihatkan salah satu pengikutnya yang tak lain adalah Arshe.
Tanpa sadar Raskal mengulum senyumnya di sana mendapati akun milik Arshe telah mengikutinya. Bersyukur sekali ia membuka instagram hari ini! Tanpa berpikir panjang ia pun melakukan hal yang sama untuk mengikuti akun milik Arshe yang rupanya masih dalam keadaan privasi. Masih harus menerima konfirmasi terdahulu untuk melihat postingan wanita itu. Well, semoga saja Arshe bukan lah wanita yang malas untuk melihat media sosial, jadi dengan begitu ia bisa melihat apa saja kegiatan wanita itu selama ini atau pun berinteraksi dengannya.
