42. The Second

235 26 6
                                    

Raskal hanya bisa diam di saat mendapati siapa sosok yang malam ini berkunjung ke rumahnya. Bukan lagi Made, melainkan seorang wanita yang sudah hampir dua minggu tidak bertemu dengannya. Wanita itu berada di depan Raskal dengan memberikan senyum tipis, namun terlihat cukup menyakitkan bagi Raskal.

"Kamu datang?"

Itu adalah sapaan dari Raskal yang mana masih tidak menyangka jika Arshe akan kembali muncul di hadapannya, karena ia pikir wanita itu benar-benar akan menghilang tanpa alasan. Nyatanya Arshe masih memikirkan Raskal dan berniat untuk kembali, walau Raskal tidak yakin jika kembalinya Arshe malam ini tidak akan memberikan sesuatu alasan yang baik. Tetapi setidaknya ia bisa melihat wajah wanita itu lagi, Raskal masih mensyukuri yang satu itu.

"Boleh aku masuk? Ada sesuatu yang harus aku bicarakan sama kamu," kata Arshe meminta persetujuan Raskal agar dirinya bisa masuk, bisa menjelaskan apa maksud kedatangannya saat ini sekaligus memberikan alasan mengenai dirinya yang menghilang dari rumah ini beberapa minggu lalu.

Maka Raskal pun mengangguk, mempersilahkan Arshe masuk dan membawa wanita itu agar lekas duduk di ruang tengah, yang akan menjadi tempat pembicaraan mereka kali ini. Arshe pun telah menempatkan dirinya di sana, beserta Raskal yang juga nampak duduk di sebelahnya, memberikan tatapan penuh tanya seakan ingin mengetahui pembicataan apapun dari mulut Arshe.

"Sebelum kamu bicara boleh aku tanya sesuatu?" pungkas Raskal.

Arshe mengangguk.

"Kamu baik-baik aja, 'kan?" tanya Raskal yang lebih mementingkan bagaimana kondisi Arshe di sana terlebih dahulu.

Arshe yang diam sejenak, menatap Raskal dengan pandangan sendu, menyadari jika perhatian pria itu cukup membuatnya terharu.

"Aku baik-baik aja, Kal. Justru aku yang tanya kayak gitu sama kamu, kamu baik-baik aja, selama aku pergi?" tanya Arshe yang mengatakan hal yang sama pada Raskal.

"Jelas enggak, She. Hilangnya kamu secara tiba-tiba sangat buat aku nggak merasa baik-baik aja." Raskal menimpali dengan gelengan kepala menandakan jika dirinya tidak dalam kondisi baik sejak wanita itu pergi.

"Ke mana kamu pergi, Arshe? Kenapa kamu pergi dari aku?"

Pertanyaan utama sekaligus menjadi salah satu ucapan yang sejak tadi ingin Raskal utarakan akhirnya keluar dari mulut pria itu, membuat Arshe menghela napas panjang guna menyadari jika Raskal pasti akan menanyakan hal itu padanya. Dan sudah tentu jelas, Arshe akan mengatakannya, karena sudah sejak awal ia ke mari untuk menjelaskan hal itu.

"Itu yang ingin aku bicarakan, Kal." Arshe berkata sambil memandang Raskal. "Aku minta maaf karena harus pergi tanpa kasih kabar dan juga harus datang kembali dengan waktu yang cukup lama," lanjut Arshe lagi.

Maka Raskal tidak lagi bertanya mengenai alasan tersebut, ia memilih untuk menebak dengan sesuatu yang ia rasa menjadi penyebab kepergian Arshe tersebut.

"Apa karena suami kamu? Karena Eros, kamu pergi, She?"

Suara Raskal terdengar sangat getir, hingga Arshe yang mendengarnya merasa sangat tertusuk mendapatkn bagaimana rasa kekecewaan yang didapatkan oleh pria itu.

"Iya. Karena dia, aku harus pergi." Namun, Arshe tidak akan berbohong untuk mengakuinya, hingga memutuskan untuk mengangguk atas tebakan dari Raskal tersebut.

Mungkin yang dirasakan Raskal memang kekecewaan, tetapi tentu ia tidak akan membuat rasa kecewa itu membesar dengan membuatnya jauh dari Arshe. Tidak, ia tidak akan melakukan hal itu yang mana akan memisahkannya dengan Arshe. Raskal tahu hal itu akan terjadi dengan status Arshe yang tentu saja bukan miliknya, dan Raskal pun tidak bisa memaksa kehendaknya untuk tetap memiliki Arshe di sini, di mana wanita itu masih memiliki hubungan dengan pria lain bukan? Oleh karena itu, Raskal berusaha untuk tetap bersikap tegar.

The Chef's Love ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang