49. The Chef's Love

301 31 4
                                    

Masih memandang wanita di depannya, Raskal tidak berhenti untuk tersenyum sejak awal Arshe telah berada di meja makan untuk menyantap makanan buatannya. Mungkin ini adalah sebuah keajaiban yang terduga bagi Raskal, yang mana ia bisa kembali bersama Arshe.

Apakah Tuhan telah mengabulkan doanya selama ini? Raskal pikir begitu. Harapan selanjutnya ialah, semoga kebersamaannya dengan Arshe tidak akan kembali putus.

"Aku tau kamu ngeliatin aku terus dari tadi. Jadi, ada sesuatu yang ingin kamu tanyakan, Kal?" tanya Arshe yang ternyata menyadari tingkah Raskal sejak tadi.

"Aku cuma liat kamu, dan merasa bahagia karena kita bisa kembali duduk di sini bersama, She." Raskal menjawabnya dengan raut wajah yang tidak berubah.

Arshe yang juga ikut menatap Raskal dan menopang dagunya kembali berujar. "Aku juga senang karena bisa merasakan makanan dari koki ganteng yang sekarang udah jadi model iklan."

"Loh, kamu tau?"

Wanita itu mengangguk. "Jangan sepelekan kemampuan perempuan yang jago banget cari informasi, ya. Bahkan aku tau semua yang kamu lakukan selama ini," kata Arshe yang semakin membuat Raskal memasang raut wajah tidak menyangka.

"Aku hanya heran kenapa aku nggak pernah sadar kalau selama ini kamu selalu memperhatikan kamu."

"That's woman advantage. Mungkin kalau kita nggak sengaja ketemu di kafe kemarin, kamu nggak akan pernah ketemu aku," kata Arshe.

"Nggak, She. Mungkin memang karena takdir yang mempertemukan kita lagi. Kamu pasti percaya takdir itu nyata, bukan?"

Membuat kepala wanita itu memgangguk, menandakan jika ia menyetujui ucapan Raskal tersebut.

"Dan takdir kita adalah bersama."

Begitu kata Raskal, mengakhiri ucapannya dengan mencium kening Arshe dengan penuh rasa sayang.

***

Malam ini hanya dihabiskan dengan bersantai ria, seraya mengobrol apapun itu yang membuat suasana keduanya semakin menghangat. Raskal tidak pernah melepas pandangan memuja terhadap Arshe, begitu memperhatikan segala apa yang dilakukan wanita itu seakan Raskal tengah bersyukur akan kembali Arshe pada dirinya.

"Apa yang buat kamu jatuh cinta sama aku?"

Pertanyaan itu meluncur dari bibir Arshe, sambil memainkan jari-jari Raskal dengan tangannya yang memiliki ukuran cukup jauh.

"Entah. Perasaan cinta itu datang begitu saja, bahkan sata pertama kali lihat kamu." Jawaban yang begitu melakonis, namun benar adanya. Raskal tidak sedang menggombal apalagi mengibul, karena dia bukan lah pria yang terlalu banyak omong kosong.

"Oh ya? Cinta pada pandangan pertama?"

"Bisa dibilang begitu." Raskal mengangguki. "Dan kamu? Kenapa menyukai orang seperti aku?"

Arshe tidak langsung menjawab dan membuat ekspresi seakan ia sedang berpikir berat untuk menjawab pertanyaan Raskal hingga membuat kening pria itu berkerut karena takut jika jawaban Arshe lain dari harapannya.

"Karena kamu tampan."

"Tampan itu relatif, Arshe. Bahkan Eros lebih tampan dari aku."

Arshe hanya terkekeh setelahnya, mendapatkan jawaban dari Raskal yang seakan tidak terima akan jawabannya tersebut. Baiklah, kali ini Arshe akan serius untuk menjawab.

The Chef's Love ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang