Hari ini bisa dikatakan menjadi hari yang cukup mendebarkan untuk Raskal. Bagaimana tidak? Malam ini ia sudah memantapkan hatinya untuk mengutarakan perasaannya pada Arshe yang mana akan ia lakukan nanti malam. Sengaja Raskal mengajak wanita itu makan malam bersama di restorannya, berniat membuatkan makanan yang spesial sebagai pembuka awal sebelum Raskal menyatakan cintanya.
Raskal tidak bisa membayangkan akan reaksi Arshe nantinya. Dia hanya memiliki keyakinan jika wanita itu memiliki rasa yang sama dengannya, melihat kebersamaan mereka yang cukup sering terjadi dan Arshe pun seakan tidak keberatan jika sedang bersama Raskal. Itu pertanda jika wanita itu pun nyaman saat bersama Raskal, bukan? Maka dari itu Raskal memiliki kepercayaan penuh jika cintanya pun akan terbalaskan setelah ini. Yah, semoga saja.
"Wah wah, aku nggak pernah lihat wajah seorang Raskal yang cerah begini," sahut Made yang ternyata kedapatan memerhatikan wajah Raskal yang memang sejak tadi menebarkan senyuman.
Dan Raskal yang kini tidak mengelak akan godaan dari Made itu berbalik untuk menatap pria itu. Masih memberikan senyumnya yang tertahan di sana.
"Doain gue. Hari ini gue mau nembak Arshe."
Sontak membuat kedua mata Made melebar. "Khe serius?" Made hanya tidak menyangka jika seorang Raskal yang tadinya suka mengelak apapun kata isi hatinya, kini tahu-tahu saja telah melangkah lebih jauh dan berani. Good job for Raskal! Made tentu akan mendoakanmu.
Sedangkan Raskal sendiri memiliki harapan penuh untuk Arshe nantinya. Ia berharap Arshe akan menerima perasaanya, karena melihat dari moment mereka menghabiskan waktu bersama, Raskal memiliki keyakinan jika wanita itu memiliki rasa yang sama. Dan Raskal harap keyakinannya itu akan terjadi. Semoga saja.
"Oke kalau begitu jam berapa makan malamnya dimulai? Mungkin aku bisa bantu khe agar bebas shift malam," kata Made memberikan bantuan yang ia harap bisa mempelancar rencana Raskal nanti malam.
Sedangkan Raskal berpikir sebentar sembari memegang dagunya, "kalau gitu jam delapan malam, pastikan lo udah berdiri di tempat gue. Thanks, De."
Raskal menunggu kedatangan Arshe dengan tidak sabar. Ia sudah bersiap dengan penampilannya yang rapi dan semua orang di dapur pun sudah memuji Raskal sangat tampan. Well, karena mulut bocor Made, Raskal menjadi bahan godaan oleh para koki di dapur, karena rencananya yang hendak menyatakan cinta malam ini. Beruntung Raskal tidak sedang dalam mood yang buruk, hingga tidak membuatnya langsung mengomel pada Made.
"Jadi, khe mau nembak dia di tempat yang ramai begini, Kal?" tanya Made di saat ia telah melihat penampilan temannya yang cukup menawan malam ini. Raskal tidak sedang memakai pakaian ala kokinya, namun terlihat seperti seseorang pria yang hendak melamar kekasihnya. Wah, itu berarti persiapan Raskal malam ini cukup matang juga, bukan? Sepertinya akan ada kabar baik setelah itu.
"Jam sepuluh restoran bakal sepi dan setelah kita makan malam, gue bakal nembak dia saat itu juga," jawab Raskal dengan penuh keyakinan hingga membuat Made bertepuk tangan.
"Good luck bli Raskal!"
Bersamaan dengan datangnya Yuri yang mana menjadi suruhan Raskal untuk memberitahunya akan kedatangan Arshe. Sontak kedua orang di sana langsung menatap Yuri yang kini menyembulkan kepalanya melewati jendela dapur.
"Bli! Ida ayu sudah sampai!" Yuri berkata dengan nada setengah berbisik namun tetap terlihat heboh di sana.
Membuat Raskal segera mempersiapkan diri lagi, dan ikut memeriksa apakah yang dikatakan Yuri itu benar adanya melalui jendela dapur. Dan ternyata benar! Di sana sudah ada Arshe yang baru saja masuk dan kini telah dibawa oleh seoranh pelayan menuju meja yang telah Raskal reservasikan sebelumnya. Segera Raskal kembali menegakan tubuhnya, kembali merapikan kemeja hitamnya agar tidak terlihat kusut di depan Arshe nantinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Chef's Love ✔️
RomanceBagi Raskal, menjadi juru masak selama empat tahun ini tidaklah mudah. Banyak rintangan, terutama pada keahliannya yang selalu disepelekan oleh sang atasan. Hidup Raskal cukup miris sejak dulu. Sempat berpikir jika kemirisan itu terus berlanjut sel...