25.Aktorku

367 10 4
                                    

L A N J U T  :)

Jangan Lupa VOTE & COMMENT Yaa..

....

Malam telah tiba, Laura dan Arasya kini sedang berada di rumah Thomas Akkafi untuk membahas tentang pernikahan mereka berdua.

"Laura, apakah kamu udah mantap dengan keputusan kamu itu?" tanya Thomas seraya menumpangkan kaki kananya di kaki kiri.

"S-sudah Pah," sahut Laura.

Thomas mengangguk paham dan beralih pandangan pada Putranya.

"Kamu udah siap jadi suami buat calon pilihan kamu sendiri?" ucap jelas Thomas menatap Arasya serius.

"Arasya siap, pah."

Thomas bangkit dari duduknya dan memasukan kedua tangannya ke saku celana miliknya.

"Baik kalau begitu, kita gelar pernikahannya lusa secara tertutup." Final Thomas menyanggupi permintaan kedua pasangan muda yang sebentar lagi akan menjadi suami dan istri.

Di H-1 pernikahannya, Laura ditemani sahabatnya pergi menuju salon yang berada dipusat kota Jakarta sesuai permintaan calon suaminya, Arasya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di H-1 pernikahannya, Laura ditemani sahabatnya pergi menuju salon yang berada dipusat kota Jakarta sesuai permintaan calon suaminya, Arasya.

"Acieee mau jadi Istri aktor nih," goda Adami seraya menyenggol tubuh Laura.

"Ish. Geloo ah," pekik Laura.
"Padahal gue udah cantik ya, kenapa harus nyalon lagi?" lanjut Laura.

"PD banget sih kau. Nyalon tuh buat perawatan doang supaya sehat segala-galanya," jelas Adami.

Keduanyapun masuk kedalam dan memulai perawatan dari ujung rambut ke ujung kaki, termasuk Adami juga.

....

Setelah selesai keduanya mulai melangkahkan kakinya menuju pusat perbelanjaan yang berada tak jauh dari salon.

"Lo mau belanja apa?" tanya Adami.

"Disuruh beli tinta henna sama si Arasya. Lo bisa pakein gue gak?" sahut Laura disela-sela langkah kakinya.

"Bisa dong cuman gak bagus-bagus amat sih,"

Laura dan Adami mulai memasuki setiap toko yang mereka lewati untuk mencari barang yang mereka perlukan.

....

Dilain tempat, Arasya masih disibukan dengan urusannya di tempat syuting karena ada beberapa adegan yang terhapus atau diganti.

"Syam, gue bakal nikah besok malam," bisik Arasya pada temannya, Hesyam.

"Tapi pasti Private kan ya?" tanya Hesyam.

"Yoi,"

"Kalau ada rencana selanjutnya gue tunggu dan pasti gue bantu," ucap Hesyam dan diangguki oleh Arasya.

Keduanyapun mulai melakukan adegan demi adegan untuk melengkapi kekurangan penayangan Film, tak lupa disana juga ada Alexa dan Dasha.

Seusai take Arasya segera beristirahat ditempat yang sudah disediakan oleh Asistennya.

"Nih minuman buat kamu," ujar Dasha memberikan sebotol minuman dingin.

"Makasi tapi kayaknya ga perlu deh," tolak Arasya.

Dasha lalu duduk disebelah Arasya, "Minum dulu dong kan gue udah ambilin ini buat kamu, syaa."

Mau tak mau Arasya mengambil botol minumannya dan meneguknya perlahan-lahan.

"Makasi tapi lain kali gausah," ketus Arasya berlalu pergi meninggalkan Dasha ditempat.

"Gimana, Udah Dapet Kan?" bisik seseorang dibalik mobil hitam sana.

Seusai Arasya syuting iapun segera pergi menyusul Thomas ke lokasi yang akan dijadikan tempat pernikahannya bersama Laura.

"Duh macet lagii, padahal bentar lagi nyampe" kesal Araysa memukul stirnya kesal.

Setelah menghalau kemacetan Ibu kota Arasyapun sampai disebuah gedung berukuran sedang yang berada disisi kota Jakarta.

"Pah, udah semuanya kan?" tanya Arasya disaat melihat Thomas duduk dikursi.

"Loh baru dateng kamu. Ya pasti udah dong," jawab Thomas.

"Macet. Pah,"

Arasya menjatuhkan pantatnya dikursi yang bertepatan dihadapan Thomas.

"Papah mau ngomong serius sama kamu," kata Thomas membuka pembicaraan.

"Kenapa, Pah?" tanya Arasya.

"Kamu bentar lagi jadi seorang suami, Papah minta kamu kosongkan waktu dari kegiatan kamu yang ada saat ini," pinta Thomas memandang Intens Arasya.

Arasya mengerutkan dahinya, "Maksud Papah apa?" tanyanya.

"Ingat! Wanita itu gak butuh materi yang banyak ataupun apa-apa dari lelakinya. Tapi butuh waktu bersama berdua agar satu sama lainnya bisa saling mengerti," jelas Thomas.

"Kenapa papah bilang seperti ini sama kamu? Karena Papah pernah ngerasain ditinggal Mamah kamu gara-gara Papah terlalu sibuk dengan pekerjaan. Tolong jadiin ini pelajaran buat kamu, Kaff." lanjutnya.

Arasya sekarang paham betul apa yang dikatakan oleh Papahnya, memang benar waktu untuk bersama orang yang dicintai itu sangatlah penting bagi keharmonisan antar pasangan.

"Arasya ngerti, pah. Doain Arasya yang terbaik," sahut Arasya.

....

Langit sudah menunjukan sisi gelapnya, Laura sudah sampai dirumahnya ditemani Adami yang berencana akan menginap.

"Assalamualaikum," ucap salam Arasya disaat dirinya mulai masuk kedalam rumah.

"Wa'alaikumusallam," jawab Laura dan Adami berbarengan.

Arasya menghentikan langkahnya ketika melihat sahabat calon istrinya berada dirumahnya saat ini.

"Loh ada Adami disini?" ucap Arasya.

"Iya, kak. Mau nginep bolehkan?" tanya Adami.

"Boleh dong, yaudah mau mandi dulu yaa,"

Kaki Arasya pergi bersama tubuh lainnya menuju kamarnya yang berada diatas.

Supaya Aman, Gue Bakal Bawa Laura Pindah Dari Sini Sesudah Menikah Nanti -ucap Arasya dalam hatinya.

***

Oke, Segini Dulu Yakk..

See You

Aktor Itu Suamiku [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang