Happy Reading
...
..
."Basi," ketus Arasya.
Benda pipih yang tadi berada ditangan Arasya kini sudah berpindah masuk kedalam sakunya.
"Kenapa, bro?" tanya Hesyam.
"Istri gue masuk Rumah sakit," jawab Arasya sambil meminum minuman yang ada dihadapannya dengan santai.
"Boleh juga tuh cewe," ujar Hesyam tersenyum Smirk.
....
Kini Laura sudah tersadar dari masa kritisnya tapi, dirinya masih belum mengeluarkan sepatah kata sedikitpun. Apakah Laura Masih Syok?
"Laura?" panggil Adami perlahan.
Tak ada jawaban atau sekedar gerakan tubuh dari Laura. Ia diam seribu bahasa saat ini.
"Raka, lo lebih baik pulang aja deh. Gue ga mau lo sakit, ntar malah gabisa gantian jagain Laura." pinta Adami.
"Oke,"
Setelah Raka meninggalkan ruang rawat Laura beberapa menit kemudian seseorang masuk kedalam ruangan.
"Arasya," kata Adami seraya menjauh dari Laura untuk memberi kesempatan pada Arasya.
Arasya mengelus kepala Laura dengan lembut, "Cepet sembuh. Sayang,"
"Supaya Gue Cepet Bermain-Main Sama Loo," tentunya diucapkan dalam hati Arasya.Laura sedikit tersenyum melihat Arasya ada didekatnya saat ini. Adami yang melihat itu segera berucap syukur.
"Laura? Kamu kenapa sayang?" tanya Arasya.
"A-aku g-gapapa kok. Jangan di b--bahas sekarang yaa," sahut Laura dengan terbata-bata.
"Oke,"
"Adami. Lo bisa jagain Laura kan? Gue ada kerjaan sebentar," ucap Arasya mengalihkan pandangannya pada Adami."Bisa," jawab singkat Adami.
Arasya kembali melihat wajah Istrinya itu, "Pergi dulu ya,"
Cupp
Ciuman singkat mendarat dikening Laura.Adami menatap tajam kearah Arasya yang hendak berlalu pergi keluar ruangan dan Arasya menutup pintu kamar rawat Laura.
"Lelaki itu!"
Didalam sana, Adami terus mencoba agar Laura makan makanan yang sudah disediakan pihak Rumah sakit meskipun Laura berkali-kali menolaknya.
"Lo harus makan, supaya kuat lagi." ucap Adami.
"Engga. Mii," tolak lagi Laura.
Adami tersenyum manis dan menyimpan mangkuk berisi makanan untuk Laura diatas nakas.
"Lo mau apa?" tanya Adami.
"Gue mual. Mii," jawab Laura.
"Haa. Gue panggilin dokter yaa?" ucap Adami khawatir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aktor Itu Suamiku [SELESAI]
Teen Fiction{ŚÉĹÉŚĄÌ} "AWALNYA EMANG MEMBOSANKAN, TAPI DIHARUSKAN UNTUK DIBACA TERUS" Hati Dan Pikirannya Sangatlah Bertolak Belakang, Apalagi Dengan Tujuannya. Banyak Yang Diinginkan Oleh Aktor Muda Itu Dari Perjodohannya Dengan Seorang Gadis Sederhana Berum...