8.Aktorku

643 19 1
                                    

PERHATIAN-PERHATIAN
Jadi, Cover Wattpad-nya Ganti Yee Kan?
Dan Juga Ada Perubahan Sinopsis/Deskripsi, Jadi Boleh Dibaca Ulang Okay!!

"NEXT"
.

.

.

Banyak Hal Yang Tidak Bisa Dipaksakan, Tapi Bisa Untuk Diberi Kesempatan.
.
LauraPutriDiandra
.

DEG

Rasanya darah yang ada ditubuh Laura saat ini berhenti mengalir akibat rasa kaget di dirinya.

"Lo gausah kaget gitu, ini kewajiban gue kal..." Ucapan Arasya terpotong.

"Kewajiban apa?" Tanya Laura memotong pembicaraan Arasya.

Arasya tersenyum tipis kearah Laura yang sedari tadi masih menampakan wajah kagetnya, "Gue tau semua tentang lo Laura, karena ini kewajiban gue sebagai calon suami lo," Lanjut Arasya.

Mata Laura sedikit terbuka lebar, nafas gadis itu sedikit terengah-engah.

"Ja- ja- jadiii lo calon gu- gue?" Tanya Laura gagap.

"Ternyata lo belum tau?, kirain gue udah." Ucap lirih Arasya.

Otak dan Hati Laura saat ini sedang tak sinkron alhasil Laura harus mencerna apa yang dikatakan Arasya lebih lambat.

"Sebenernya Gue tau bahwa calon Gue adalah Artis, tapi gak nyangka bahwa itu lo," Jawab Laura menggelengkan kepalanya.

Arasya berdiri dari duduknya lalu berlutut didepan Laura layaknya seseorang hendak mengutarakan cinta pada wanita pujaannya.

"Laura ini mungkin emang berat buat lo sebagai wanita yang sangat muda harus menikah dengan gue--"Ujar Arasya memegang kedua tangan Laura.

"Tapi gue yakin kalau lo mau jadi pendamping hidup gue kan?" Lanjut Arasya.

Laura masih terdiam seribu bahasa, rasanya tak ada keberanian untuk bersua sekarang. Banyak masalah yang ia harus pikirkan dan salah satunya ini, apalagi masalah ini menyangkut Ibundanya.

"Arasyaa,," Panggil lirih Laura.

"Bangun!" Suruh Laura sedikit membantu membangunkan Arasya.

Laura menatap sendu Arasya, "Gue emang sedikit nge-fans sama lo tapi gue gak mau nikah sama lo apalagi di waktu sekarang ini," Ucap Laura perlahan-lahan dengan tutur katanya yang jelas.

"Ap-.." Laura segera menutup bibir merah milik Arasya dengan jari telunjuknya.

"Gue belum selesai ngomong sya--" Kata Laura.

"Tapi mau bagaimana lagi ini kemauan sekaligus sumber kebahagiaan bagi Ibu gue karna bisa terlepas dari utang dan gangguan dari anak buah Ibu Lo," Lanjut Laura membalas pegangan tangan Arasya.

"Dan sekarang gue mau kasih sebuah kesempatan untuk mencintai lo sebagai orang asing bagi gue meskipun..." Kata Laura menjeda perkataannya.

"Meskipun apa ra?" Tanya Arasya penasaran.

"Meskipun cinta tak bisa dipaksakan,"  Ucap Laura melanjutkan perkataannya tadi.

Arasya tersenyum mendengar keputusan Laura tadi begitupun dengan Laura.

Disisi lain terlihat Adami yang sedang mengintip dari jauh kedekatan antara Laura dengan Idolanya selama ini, Adami ingin tau lebih pasti apa yang sedang dibincangkan mereka berdua tapi tidak bisa.

"Kenapa bisa deket sih, katanya benci banget sama artis itu," Gumam Adami lalu pergi begitu saja.

Beberapa jam kemudian Pensi selesai dengan acara puncaknya seluruh siswa bisa berfoto dengan sang Aktor meskipun berdesakan terkecuali Laura, ia memilih segera pulang ke rumahnya.

"Lauraaa tunggu!" Cegah Adami disaat Laura hendak keluar dari lingkungan sekolah.

"Kenapa Mi?" Tanya Laura heran.

Adami menatap sahabatnya sebentar sebelum melanjutkan perkataannya, "Gue mau tanya sama lo tapi gak disini," Ucap Adami sambil menarik tangan Laura masuk kedalam mobilnya.

"Lo mau ajak gue kemana mi?" Kata Laura heran melihat tingkah Adami yang sepertinya sedang serius.

"Cafe," Final Adami.

Adami segera melajukan mobilnya keluar dari halaman parkir sekolah menuju Cafe dimana Adami dan Laura sering berkunjung.

...

BOOM Update Dalam Seminggu Ini!!

Kira-Kira Kenapa Yaa??
Apa Adami Cemburuuuu?

Lanjut Baca Aja Kali Yaa..
Supaya Gak Penasaran Whehe

Thank You

Aktor Itu Suamiku [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang