12.Aktorku

410 10 3
                                    

Rasa Takut Hanya Sebuah Perasaan, Jangan Sampe Ia Merenggut Kendali Pada Dirimu
...
..
.

Sampailah Laura didepan rumahnya dengan keadaan yang basah kuyup karena jas hujannya tiba-tiba robek entah mengapa. Laura segera masuk kedalam rumahnya dengan tergesa-gesa.

"Assalamualaikum," Ucap Salam Laura masuk perlahan dari pintu belakang rumah.

Keadaan dapurnya cukup gelap hanya diterangi pantulan cahaya lampu berwarna kuning dari kamar Nisa yang terbuka.

"Kamu malu-maluin banget yaa," ucap Nisa berjalan dari arah ruang tamu

"M-maaf Bu, Laura salah" Lirih Laura menundukan pandangannya.

Nisa berjalan mendekati Laura, lalu mengangkat dagu Laura dengan kedua tangannya.

"Ya memang salah, Cepet bersiap kita akan pergi sekarang!" Pinta Nisa yang langsung dituruti Laura segera.

Langkah Laura cepat menuju kamarnya, Ia segera mandi dan bersiap untuk menghadiri acaranya malam ini.

Lima belas menit kemudian, Laura turun menggunakan gaun cantik pemberian Nisa dan segera pergi menuju Villa bersama supir pribadi keluarga Kaff.

Sampailah keduanya disebuah Villa mewah yang didalamnya sudah tersusun rapih makanan-makanan untuk keluarga besar yang akan hadir.

"Disini!" Teriak seseorang yang tak lain adalah Thomas.

"Maaf kami terlambat," Ucap Nisa lirih.

"Ah kita juga baru dateng kok, ayo duduk!" Suruh Thomas.

Pandangan Laura tak lepas dari setiap sudut ruang yang tak sepi akan orang, Laura malu saat ini karena diperhatikan oleh orang-orang disini.

"Tenang, Arasya lagi diatas sedang bersiap," Ujar Thomas membuat Laura tersenyum kikuk dibuatnya.

"Iya Om," Jawab Laura dengan senyuman.

Nisa dan Thomas sudah asyik tenggelam menyusuri obrolannya masing-masing, Laura hanya bisa diam dan melihat anak kecil yang sedang berlari-lari.

"Nah itu dia," Ucap Thomas antusias saat melihat Arasya berjalan kearahnya.

Ganteng Banget -Puji Laura dalam hatinya.

"Halo sayang," Sapa Nisa pada Arasya.

Laura yang masih bengong melihat Arasya akhirnya terbuyarkan karena senggolan dari sang Ibu.

"Eh--" Kaget Laura.

"Maaf" Ucap lirih Laura.

Sekarang. Ya, sekarang waktu yang sudah ditunggu oleh keluarga besar yakni acara pertunangan kedua insan muda.

"Baik kita langsungkan saja--" Ucap seorang pemandu acara.

"Silahkan untuk kedua insan yang akan bersatu untuk berdiri," Pinta MC.

Laura dan Arasya berdiri sesuai permintaan, mereka saling bertatapan satu sama lain diatas lantai yang membentuk Hati.

"Silahkan untuk mengucap Janji suci pertunangannya untuk Wanita dari sang Pria," Komando MC.

"Saya Arasya Kaffindara berjanji untuk membahagiakan dan mempersunting Laura Putri Diandra karena Allah Yang Maha Esa," Ujar Arasya.

"Silahkan dibalas," Pinta MC.

Laura terdiam sejenak,
Duhh Gue Takuttt -Gumam Laura dalam hatinya.

"Ayo," Ucap Pemandu acara sekali lagi.

"S-s saya Laura Putri Diandra akan menjadi Wanita yang terbaik untuk Arasya Kaffindara dan menerimanya sebagai Suami nanti," Final Laura yang diramaikan tepukan yang bergemuruh.

Arasya lalu membuka sebuah kotak merah yang berisi sebuah cincin berlian yang cantik didalamnya.

"Pake ya," Pinta Arasya dengan suara lembut lalu memasukan cincin ke jari manis Laura.

"Makasih," Ucap Laura dan melakukan hal yang sama untuk Arasya.

"Yeayyyyyyyyy!!" Sorak Thomas dan seluruh orang yang ada ditempat.

Laura dan Arasya berpelukan erat ditambah alunan musik romantis menambah suasana yang indah dimalam ini.

"Stop Arasya, kita belum halal" Pinta Laura sambil melepaskan pelukannya.

Arasya melepaskan pelukannya diganti dengan senyuman indah yang terukir dibibirnya.

"Cantik banget kamu," Puji seseorang yang katanya Tante dari Arasya.

"Makasih,"

"Kaka cantik banget loh," Ucap seorang gadis kecil yang langsung memeluk kaki Laura.

"Kamu juga sayang," Ucap Laura lalu menyama ratakan tubuhnya dengan gadis kecil itu dan membalas pelukannya.

Laura memang terkenal galak tapi jika dihadapkan dengan anak kecil pasti jiwa keibuannya akan muncul secara spontan.

Lagi Rajin UPDATE!! 😯

Tbc

Aktor Itu Suamiku [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang