Sekecewa Inikah Aku Kepadamu?
-Laura P Diandra-Part Terkaget-Kaget Dan Ter-OH-OH
....
"Mhhhh, t-tmhh." Laura terus berteriak tertahan berharap adanya pertolongan meskipun mulutnya terbekap kencang.
Kania tertawa terbahak-bahak melihat Laura kini tak bisa memberontak, "Haha. Lo harus rasain akibatnya kalau udah berhadapan sama gue," kekeh Kania.
Langkah kaki Kania terus mendekat ditambah sebilah pisau ditangan Kania membuat Laura semakin takut jikalau Kania akan berbuat macam-macam padanya.
"Enghhh," desis Laura seraya menggeleng-gelengkan kepalanya dan menyeret tubuhnya sendiri menjauh dari jangkauan Kania.
Ya Allah, Bantu Laura. Arasyaaa Tolongggg -ucap batin Laura.
Kania berjongkok untuk menyamaratakan tubuhnya dengan Laura.
"Nikmati yaa," seru Kania.
Srettt
Satu sayatan pisau mendarat dilengan Laura."Ashhh," rintih Laura.
"Enak kan? Lagi yaa," kata Kania.
Srettt
Dua kali sayatan pisau mampu membuat darah segar dilengan Laura kembali keluar begitu derasnya."Shhh," rintih lagi Laura.
Kania bagaikan manusia yang sedang dirasuki setan gila, ia terus tertawa disaat melakukan aksinya yang keluar batas.
"Ini ga seberapa dengan rasa benci gue ke lo. Laura," geram Kania.
"Gue benci sama loooo, GUE BENCI!" teriak Kania hingga memekakan telinga siapapun yang mendengarnya.
"Mana, siniin!" ucap Kania pada salah satu temannya yang saat itu membawa satu ember berisi air kolam.
Kania berdiri dan menumpahkan air didalam ember itu ke tubuh Laura. Bau, hal yang pertama Laura rasakan tapi selanjutnya Laura merasakan pusing dan mual menyerang tubuhnya lagi.
....
Disisi lain Adami masih 8 menyadari bahwa Laura belum juga kembali duduk didekatnya.
"Mii, si Laura kemana?" tanya Vina disaat dirinya menduduki kursi bekas Laura duduk beberapa menit yang lalu.
"Lah iya yak, tadi dia izin keair kok belum dateng-dateng?" sadar Adami.
Adami segera bangkit dari duduknya dan berlari menuju kamar mandi wanita.
"Kemana sih si Laura ini," gumam Adami sedikit berlari-lari kecil.
Saat dirinya hendak berbelok ke koridor disebelah kiri tiba-tiba saja tubuhnya menabrak seseorang.
"Arasya?" ucap Adami terkejut.
"Lo ngapain disini?" tanya Arasya.
"Gue cari Laura, tadi dia izin ke kamar mandi tapiii diliat dari jauh sepi banget makanya gue belok kesini," sahut Adami.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aktor Itu Suamiku [SELESAI]
Teen Fiction{ŚÉĹÉŚĄÌ} "AWALNYA EMANG MEMBOSANKAN, TAPI DIHARUSKAN UNTUK DIBACA TERUS" Hati Dan Pikirannya Sangatlah Bertolak Belakang, Apalagi Dengan Tujuannya. Banyak Yang Diinginkan Oleh Aktor Muda Itu Dari Perjodohannya Dengan Seorang Gadis Sederhana Berum...