40.Aktorku

290 10 2
                                    

Aku Sayang Sama Kamu, Dekaplah Diriku Saat Aku Sedang Bersedih
...
..
.

Beberapa menit kemudian mobil sport milik Arasya terlihat semakin mendekat dan berhenti tepat didepan Laura.

"Maaf udah nyusahin," ucap Laura tiba-tiba setelah ia mendudukan dirinya dikursi depan.

"Apa?"

"Kamu udah mau anter jemput aku, padahal kamu sibuk." Laura memandang wajah milik suaminya itu penuh kasih sayang.

"Gausa makasi. Aku juga kan yang mau pindah jauh," sahut Arasya dengan wajah yang datar.

Mobilpun melaju cepat menyusuri jalanan kota Jakarta, Laura hanya bisa terdiam menatap sendu kedepan begitupun dengan Arasya yang fokus menyetir.

Keduanya tetap dalam kesunyian tak ada kata ataupun kalimat sedikitpun yang keluar dari mulut masing-masing hingga, mobil berbelok kesebuah toko roti sederhana.

"Ngapain?" tanya Laura.

"Turun, beliin roti coklat sama keju. Kamu mau apa tinggal pilih," jawab Arasya.
"Nih uangnya,"

Setelah Arasya memberikan uang Laurapun turun dari mobil untuk membeli apa yang diminta oleh suaminya itu.

Halo..

Iyaa Bos?

Laksanakan..

Suara itu saling sambung menyambung didalam telfon genggam Arasya.

Didalam sana Laura masih harus menunggu kasir yang entah ada dimana untuk membayar roti yang sudah dipilihnya dan sesekali matanya melihat mobil Arasya yang masih terparkir dihalaman parkir toko roti.

"Totalnya jadi Rp.55.000. Yaa," ucap kasir.

"Makasih ya. Mbak,"

Laura segera keluar dari toko roti dan disaat dirinya hendak melangkah tiba-tiba saja sebuah tangan menutup hidung serta mulut Laura dan membawanya kedalam mobil.

"Arghhhh,"

"Lep--- shhhh,"

"Arrr-"

Bughh

Hantaman itu mendarat dileher belakang Laura yang membuat matanya menjadi kabur lalu jatuh tak sadarkan diri.

"Bawa masuk!" ucap pria bertopeng itu.

....

Kini Laura dibawa kesebuah tempat yang kumuh dan kotor dipinggiran kota. Tubuh Laura diikat kuat diatas kursi dan tak lupa bibirnya diberi penutup.

"Kerja bagus, nih upah kalian semua." Ucap Hesyam mengapresiasi pekerja handalnya untuk melancarkan aksinya.

"Makasih boss,"

Setelah anak buah Hesyam keluar dari ruangan sempit kini bagian Arasya lah yang masuk untuk melihat keadaan Istrinya yang tak sadarkan diri.

"Silahkan tuan Arasya," ujar Hesyam seraya tersenyum menyambut kehadiran sahabatnya itu.

"Gue harus gimana lagi?" tanya Arasya.

"Ya bebas, gue kan udah kerjain semuanya tinggal lo lah yang melanjutkan aksi. Broo," sahut Hesyam.

Arasya masih menatap wajah Laura yang terlihat sangat pucat dan melihat tubuhnya yang terikat kuat diatas kursi.

Gue Sayang Sama Lo. Tapi, Gue Gak Bisa, -Ucapan Arasya datang dari batinnya.

Arasya dan Hesyam masih menunggu kesadaran dari Laura untuk mengutarakan maksud yang sudah direncanakan awalnya.

....

Aktor Itu Suamiku [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang