MAAF JiKA MASIH BANYAK TYPO YANG BERTEBARAN AUTHOR AKAN MEMPERBAIKI NYA JIKA SUDAH FINISH ATAU END⚠️
》》》》》》》》《《《《《《《《《
Ingin rasanya Raska segera keluar dan menggantikan Al namun kekuatan Al saat kini jauh lebih besar darinya karena Al yang terus berada di dalam energy nya yang jarang di gunakan terus mengumpul dan membuat nya jauh lebih kuat.
"ANJING LO AL JANGAN CIUM CEWE GUE BANGSAT JAUH JAUH LO DARI DIA" Raska berteriak dengan kencang dirinya sangat kesal dengan Al berani berani nya dia mencium Natta terlebih dahulu harus nya dia yang mencium Natta pertama kali, kenapa jadi Al.
"Berisik lo jangan teriak teriak, lagian suka suka gue mau deketan dia atau enggak itu urusan gue"
"Jauh jauh lo dari Natta dia punya gue"
"Gue gak peduli inget punya lo berarti punya gue juga"
"Ahkk anjing lo!!" Raska benar benar menyesal memiliki alter seperti Al dasar tidak tau diri memang nya disini siapa yang memilki tubuh sepenuh nya tentu saja dirinya sendiri.
Suasana di dalam raungan ini sangat hening tidak ada yang membuka suara, Natta masih marah dengan prilaku Al yang mencium nya secara tiba tiba, ingin rasanya memukul tapi tidak berani.
Sedang kan Al ia diam karena sedang berkomunikasi dengan Raska di dalam sana.
Beberapa menit kemudian keadaan tetap sama seperti tadi hanya keheningan yang mengisi ruangan ini.
"Al aku ke toilet dulu" Akhirnya kalimat yang sedari tadi ia tahan keluar juga, bagi Natta mengucapkan kalimat ini sangat lah sulit Natta merasa bibirnya keluh hanya untuk mengatakan beberapa kalimat saja terlebih lagi ia masih sangat malu.
Tanpa menunggu jawaban dari Al Natta langsung pergi ke toilet "Gila gila ciuman pertama gue di ambil sama Al, anjir kenapa tadi gak gue tampar aja sih ahhhh" Natta benar benar merasa bodoh harusnya tadi ia menampar Al karena sudah lancang mencium nya, tapi Natta tidak punya keberanian untuk melakukan nya, saat ini ia hanya memendam amarah nya nanti saja saat dirinya sudah berani ia akan menghajar Al dan Raska.
Setelah selesai membasuh wajah nya dengan air Natta berjalan keluar dari kamar mandi menuju sofa ia lebih memilih duduk di sofa dibanding kembali duduk bersama Al di atas ranjang.
"Natta sini" Baru saja Natta mendudukkan dirinya di sofa, suara Al yang menyuruh nya mendekat membuat Natta menegang ia hanya takut Al melalukan sesuatu lagi kepadanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARNASKA (END)
Teen Fiction(Belum di revisi) Apa yang kalian pikirkan tentang Rumah sakit jiwa mungkin kalian pikir itu adalah tempat penampungan orang gila? Iya itu benar aku gak nyalahin kok pemikiran kalian tentang rumah sakit jiwa tapi gak semua orang yang ada di rumah...